Selasa, 30 Oktober 2012

Terus Bermain

Aku tidak mengerti kenapa manusia begitu mencintai kesenangan-kesenangan fana itu. 
Pelangi memang datang setelah hujan. 
Tapi sampai kapan ia akan menemani kita? 
Tidakkah mereka lelah menanti? 
Menanti pelangi yg sebentar menemani. 
Lalu untuk apa hujan ini? 
Jika memang ada dunia yg abadi. 
Dan kenapa kita tertawa? 
Ah, kita memanglah tak tau apa-apa. 
Dan Tuhan menolerir, tentu. 

Segala ilusi yg kita seriusi permainannya ini, memaksaku tertawa. 
Aku semakin tidak mengerti. 
Meski tetaplah aku berdiri dan bermain. 
Aku tertawa dan aku tidak mengerti.. 

Aku tak perlu bicara dan aku tak perlu didengar, ditanggapi. 
Aku hanya berkata kepada Tuhan dan aku. 
Karna apa yg aku cari adalah agar Tuhan kukenali. 
Dan dunia mengajakku bermain. 
Tuhan menyuruhku bermain. 
Aku ingin belajar. 
Apakah permainan mereka mengajariku mengenal Tuhan? 
Dan, aku terus bermain..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar