Kamis, 08 November 2012

Kita tenggelam..


Kenek itu, kenek yang kufavoritkan
Hari ini dia menjadi kenek, dan bukan supir
Dia melihatku tadi, :D
Dia baik, itu saja yang kutau
Muda, dan baik, tidak seperti supir muda lainnya
Dan kontras dengan kebanyakan supir dan kenek lainnya yang setengah baya
Merah muda, bajunya hari ini
Berkebalikan dengan kesan yang kutangkap tentangnya sampai saat itu

Dan bapak itu, kasihan,
Turun di pertengahan jalannya
Hari ini kopaja ini akan lewat tol

Dan pagi itu, Kami duduk di depan gedung 9
Mengoceh tentang mimpi yang tertunda
Ya, mimpi yang tertunda
Karena kita percaya, bahwa..
Mimpi ini pantas, dan akan terwujud pada waktunya
Ya, pada waktunya
Bercerita tentang kemuakan dan tentang peran
Segala yang membedakan kami dan segala mereka yang tak dimengerti di dalam sana
Langit menjadi saksi mimpi-mimpi yang kami rajut dan tak terkalahkan..
Ya, pasti kumenangkan..
Bagaimanapun bentuknya
Kukalahkan dunia dan hidupku

Lalu, siang itu, dia bercerita
Tentang kehidupan dan dunia
Aku mendengarkannya dengan kesyukuran, entah
Aku justru merasa, kau dibangunkan, kawan..
Kepalaku pusing,
Ceritamu menyadarkanku kerumitan filsafat ini
Kita terlalu sering berpikir tentang kehidupan dan dunia, dan permainannya
Ya, kukatakan..
Kawan, ini hanya permainan
Lucu sekali bukan, kita stress menghadapi permainannya?!
Ya, kita tenggelam dalam permainan
Patuhilah Tuhan saja,
Karna sesungguhnya kita bebas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar