Sabtu, 29 September 2012

Let me..

Aku ingin membuat mereka bangga.
Bangga karna pernah setidaknya mengenalku.
Aku hidup di sini bukan hanya untuk sendiri mencari.
Aku akan menulis sejarahku.
Aku akan dibaca, dikenal, dipelajari.
Aku akan terus berjalan.
Aku masih cukup muda.
20 tahun.
Aku masih bisa banyak sekali belajar.
Pergi kemana pun aku mau.
Melakukan apa pun yang aku suka.
Tuhan,
Tuntuni…
Izinkanlah hidup ini berarti di alam fana ini.
Mimpi ini masih menumpuk tak tercapai,
Dosa ini masih menggunung tak tertebus…
Let me live a little longer…



Kamis, 27 September 2012

Dulu, Tidak Ada yang Aku Tau



Dulu tak ada yang aku tau
Siapalah aku
Binatang yang dilepas dari rahim induknya
Menghadapi rimba yang asing sama sekali

Tuhan ajari aku banyak hal
Dari berbagai sudut yang tidak kumengerti rasionalitasnya dalam pemaknaan

Aku tidak tau apa itu nasib
Yang kutau hanya takdir
Tapi apa itu takdir pun aku tidak memahami segala proses dan hakikatnya yang terdalam

Tentang bagaimana, mengapa dan untuk apa aku bertemu dengan dia, dia dan dia juga
Tentang bagaimana hidupku jadi seperti ini setelah sebuah “kebetulan” terjadi
Tentang apa yang kupikirkan sekarang bisa ada dari sebuah “ketidaksengajaan” pengalaman peristiwa
Tentang bagaimana aku yang sekarang bisa ada

Aku tidaklah ingin memuja dia dia dan apa apa yang “menciptakan” aku yang sekarang
Tidak juga aku sedang ingin berucap terima kasih di depan itu itu semua tanpa harus merangkai-rangkai kata

Aku ini sedang mengagumiNya
Tidak ada yang tau
Tapi tentang semua hal sederhana yang terluput ini
Tidak ada yang tidak tau

Sebuah mukjizat berturut-turut menemani jenuh perjalananku
Sedang jiwa menanti jemputan Tuhan
“Aku berpikir maka aku ada”
Tanpa semua pikiran ini
Aku tidaklah ada kecuali sebagai robot

Dulu tidak ada yang aku tau
Tuhan mengajarkanku
Aku yang sekarang adalah “mukjizat”
Maha besar Tuhan!

Sabtu, 22 September 2012

Amazing Jum'at!

I didn't tell you about this.
But I am doing an interesting job now.
I don't aim in money,
These bring me to a new realization of I who have lost.

Yesterday was the third I met him,
and the first I and my friend teached him.
Also yesterday was the first in this semester,
I talked with Mr.... (I didn't ask his name) in my beloved Kopaja.

God cheers me, continue for a few days..
This's a little embarassed, but..
thanks to God,
I found my new way.

All about my dreams is such my "prinsip",
"Nothing Impossible"
I continue believe this words, without doubt.
I want introduce Islam to every people!

I want they know, who they are actually.

Just like me, who really interest about religion,
Islam, Christian, Catolic, Buddha, Hindu.
Shinto, Konfusianim, etc.
He started asking, continued asking, and "we" were on fire, yeah!

"wanna buy Quran" is an interesting one.
God..
Make me smarter please..
We depend on You..

I don't tell anyone about this,
but I want to teach Islam generally, for they who don't know any.

Subarashikatta.
I met Pak B at around 7.30 pm.
He told me everything about his family.
I know many things finally about him.
We spent our way-home-time with conversation.
I smiled, I didn't sure about my feeling yesterday, but..
That was such an amazing day.
Amazing Jumat!

Thinking, thinking!
at home, I didn't stop thinking.
I was on fire, and..
I found something..

She told and asked me something made me curious about..
I found the answer about my way.
I remembered everything about my dreams.
I thinked hard.
And I found my new way.

Thanks for GOD,
my family, Rima Hudrita, Song Woong Yul, and that "Bapak" from Surabaya :)

Selasa, 18 September 2012

あまり面白くない日じゃない

Awalnya kupikir ini hari yang membosankan seperti biasa,
telat lagi, lalu aku akan hillang semangat lagi.
ngantuk, lalu hadir di kelas dengan setengah semangat.

niatku sudah hampir bulat bahwa aku terlambat.
tapi semangatku datang lagi.
tepat jam 8 aku sampai di jalan margonda
aah, semoga sensei belum datang.

aku benci terlambat,
semua moodku bergantung pada apa yang aku temui di pagi hari.
Meski terlambat, sensei belum datang.
Kelas yang penuh tapi sepi.
Seperti tak bernyawa, aku buka buku latihan bahasa jepang.
duduk di bangku paling belakang, aku menulis beberapa hal,
sambil mendengarkan omongan sensei yang terus saja menarik.
aku tak pernah ngantuk di kelasnya.
sambil tersenyum-senyum aku mendengarnya,
aku terus menulis dan berpikir,
akan seperti apa hari ini.

Feelingku agak berubah,
teman bisa merubah feeling kita ya.
setidaknya sedikit :p
rasa bosan mulai terlupakan.
rasa jenuh, ya seperti hari biasa saja, dilewati..

Sampai 2 orang Korea mewawancarai kami.
Sejak itu aku putuskan, ini bukan hari yang terlalu buruk.
Apa Tuhan sedang menghiburku? :D
Maaf merepotkan, Tuhan.....

Meski aku pulang,
mamah menangis karna beberapa hal.
Kehidupan di rumah juga susah,
pasti jenuh, aku tak bisa bayangkan...

Aku tidur,
Ami pulang membangunkanku..

Benar...
Ini bukan hari yang terlalu membosankan ;)


ことばを話せない

Mereka terus tertawa,
seakan semua bisa "ditertawakan".
Memancing kesadaran si pengembara yang sedang terjaga.
Suara tawa-tawa itu hilang dalam gelap senyap.
Mereka tidak tau apa-apa.
Mereka hanya ikut tertawa,
dan mereka mau dibodohi,
dan mereka membodohi diri sendiri.
Aku hanya kasihan,
tertawa kasihan.
Semua belum terlambat.
Semoga "mata" mereka terbuka.
Karna aku "tak bisa" mengeluarkan kata.


Chigau Kimochi (different feeling)

Aku bangun di pagi hari
Dengan perasaan yang berbeda
dari hari sebelumnya
Tuhan, aku benar-benar tersiksa

Kyoushitsu de doko ni ano futari?
Tepat di saat perasaanku jatuh
segala moodku hilang
Tapi Tuhan selalu ada
sedang aku sering lupa

Dipikir-pikir,
andai tadi aku ikuti perasaanku sebelumnya
kita bertiga "tenang dalam pengasingan"
Perasaanku sedang aneh
Aku sedang jenuh tiba-tiba!

Apakah aku benar punya kebebasan?
Namun kenapa,
masa depan dan hukum gaib sosial
memenjarakan kebebasanku?

Aku bangun di pagi hari,
dengan perasaan yang berbeda
dari sebelum aku tidur
Aku benar-benar tersiksa.


Minggu, 16 September 2012

拝啓

Karna kau tidak pernah mendengarkan aku bercerita
segala yang ada di dalam hatiku.
Karna orang yang tidak pernah menderita
tak bisa merasakan penderitaan orang lain.
Seandainya aku mampu terus sembunyi,
atau membiarkannya hilang,
aku tak mampu, aku tak tau.
Siapakah aku?
hamba setianya kah?
pendurhaka kah?
Terlalu hitam aku untuk kau muliakan.
Pula aku mencintaimu.
Janganlah pernah Kau abaikan aku.

Haikei, "kamisama",
Siapakah aku sebenarnya?
Tidak bisakah kau izinkanku bebas
dari segala tanggung jawab dunia?
Aku lemah di balik kekuatanku.
Izinkanlah aku bebas..
Namun ingatlah Tuhan,
jauh di dalam hatiku,
tak akan kuizinkan hidup siapapun
yang melanggarMu padahal
dia tau KAULAH RAJA!

Sabtu, 15 September 2012

Hikari Hoshi


Setiap melihat mereka, aku ingin melarikan diri.
Aku semakin yakin bahwa aku pengecut.
Aku hanya ingin tanpa aku bisa menghadapinya.
Kapankah aku bisa berdiri dengan bangga di tempatku?

Izinkanlah aku menggapainya,
Bintang yang bersinar, yang memberiku hidup dan mimpi
Yang aku masih ingin bernapas karna kau izinkan dia terlihat di sini
Bisakah aku melampauinya?
Untuk membalaskan segala kepecundanganku di hadapan mereka.
Atas segala kesalahan yang menyiksaku.
Karna aku ingin terus lari dari derita mereka.
Wahai, izinkanlah aku.
Karna Tuanlah aku yakin.
Tanpa Tuan, demi Engkau, segalanya kuragukan..

Minggu, 02 September 2012

Aku terus bicara pada TUHAN

Aku terus saja bicara pada Tuhan
Terus saja mengirim kata demi kata
Tentang apa yang kurasakan saat ini,
Yang baru saja kupikirkan

Aku bicara seolah kepadaku sendiri
Tak menutupi apa pun
Meski sebanyak apa topeng kupakai
Aku berkata padanya Dia tahu apa-apa

Aku tak berharap pada siapa apa
Terus saja aku menghasutku
Aku terus berkeluh kesah sambil berdua

Aku yang terburuk, hanya "kita" yang tau
Aku menyukai "dia", hanya "kita" yang tau
Aku berharap dia pada Tuhan
Terus saja aku memelas
Aku seperti pengemis, aku terhina
Aku terus beralasan, berbalik kata
Dalam rangkai bahasa
Tapi bahasa kita, bahasa hati

Aku terus saja bicara pada Tuhan
Tentang mimpi
Tentang kesungguhan mimpi ini
Dia pun tau sejauh apa pikiranku
Sebesar apa tekadku
Dia pula tau secepat aku terbalikkan dari sebelumnya

Dia simpan rahasia tentang aku
Tentang aku yang mustahil bagi aku yang sekarang
Maha Tau
Terus saja setia mendengarku
Terus saja kukirim kata demi kata
Terus saja..

Aku terus bicara pada Tuhan
Dalam rangkaian bahasa lembut yang sederhana
Ketika aku mengelus Kuro,
mencuci tangan,
berjalan,
duduk..

Aku terus bicara tentang segalanya
Tentang dunia,
kehidupan,
Tentang kehidupan kecilku
Perasaan,
pikiran dan mimpi

Aku tak ingin berhenti bicara
Karna ketika berhenti kala nafas masih setia,
"tuhan" telah "kubunuh"!
Padahal Tuhan Maha Hidup!

Aku terus bicara pada Tuhan
Dengan segala kerendahan
Dengan pengakuan keangkuhan

Tuhan, masihkah Dia setia mendengar?