Kamis, 11 Oktober 2012

面白い日


Tepat!
Inilah tempat yang tepat buatku!
Meski masih tersisa banyak hal yang membuat mual,
seperti dia juga pernah katakan bahwa..
tempat inilah aku nyaman.

Bahasa, budaya, sastra,
semuanya adalah bentuk paling tinggi dari
kebudayaan dan peradaban manusia.
Maka fakultas budaya inilah, sungguh!
Tempat paling “tinggi”!
Tempat kita bisa melihat segala sesuatunya dari atas.
Tempat para pengamat dan pelaku peradaban,
tempat “pemikir”.

Kalau dia bilang “orang IT itu keren”.
Aku tersenyum, dan biar saja.
Kalau dapat kau membandingkan.
Tempat inilah yang paling keren bagi pengamat pemikir!
Kau akan setuju dan aku yakin!

Betapa kuat rasa ini muncul,
di kelas kebudayaan Indonesia.
Betapa pak dosen mempengaruhiku dengan kata-kata
dan mengajakku menyetujui,
segala budaya hasil manusia yang beradab
ialah bentuk nyata dari keelitan manusia di atas bumi.

Segala hal yang mendasar macam budaya, filsafat, luar angkasa,
memenjarakanku dalam pesonanya.
Segala hal yang mendasar, universal,
mengajak kita melihat segala sesuatu dari atas.
Dan aku adalah anak kecil yang terkagum dengan segala pemandangan ini!
(mungkin kaulah orang dewasa yang menganggap segala ini buang waktu)
Demi Tuhan!
Bisa ada jiwa yang tak terkagum dengan segala hal ini?!
Aku tak habis pikir, kemana jiwa manusianya?

Ya!
Dan hari ini kami belajar dengan Atsuko-san.
Setelah Song-oppa selesai belajar, kami menunggu Atsuko-san.
Atsuko-san adalah ibu rumah tangga.
Benar kata Yama-san, Atsuko-san ramah sekali.
Kami senang sekali Atsuko-san membantu kami.
Dan Song-oppa lagi-lagi mentraktirkan minuman.

Rima datang, beberapa saat setelahnya Song-oppa pulang.
Kamilah yang merepotkan Atsuko-san,
tapi Atsuko-san berkata,
“saya takut tak bisa membantu”
Atsuko-san baik sekali ya.
Kapan-kapan ingin bertemu dan ngobrol lagi dengan Atsuko-san!

Setelah selesai belajar, kami ke pusgiwa,
mengambil hadiah adik Rima.
Kesan yang ada cukup seram.
Ya, dikelilingi tanah lapang penuh pohon, hutan, jalanan mobil yang sepi.
Anjing yang….ah ada kesan suram mengelilingi.
Tapi ada mimpi-mimpiku yang tertinggal di sana.
(dan bodohnya itu sudah jam 5 lewat, aku belum shalat!
argh, kenapa Song-oppa tidak mengingatkan aku
akhirnya mampir ke FIB dulu untuk shalat ashar sekalian menunggu maghrib)

Sungguh, hari yang menyenangkan.
Karna kami bertiga, aku, Rima, dan Sausan,
menghabiskan 1 hari bersama,
dengan pengalaman-pengalaman baru yang melukis lembar sejarah hari ini.
Tanpa peduli waktu.
Hingga matahari sudah jauh meninggalkan kami.
Tanpa benar-benar puas, kami berpisah langkah.
Masih ada satu hari, sebelum akhir pekan memanjakan jiwa-jiwa liberal ini..
Dan boleh kuakui,
Rima dan Sausan adalah 2 pribadi dengan karakter seperti timur dan barat :D,
yang keduanya kukagumi J



Tidak ada komentar:

Posting Komentar