Kamis, 04 April 2019

"aku lama menantimu"

Dan pada pagi kering yang menapasi badai pasir,
kau datang dengan sayap.
Membawakan lentera dari Sang Kekasih,
dan sebuah buku petunjuk catatan perjalanan yang kau tulis ulang.
Di atas permukaan pasir ini kau terbang dengan sayapmu yang gagah,
menyapu pasir menjauh,
memberikan tempat bagimu menapak.
Sekilas peristiwa kedatanganmu menyadarkanku,
pada penantian.
Dan pada kedalaman hati aku mengenalmu,
dibisikkannya pada seluruh nadi "aku lama menantimu".