Kamis, 22 November 2012

untuk apa bicara


Untuk apa kita bicara di hadapan orang lain,
Jika tak ada satu pun yang mencoba memahami kata-kata kita
Karna mereka selalu memenjarakan makna
Sampai kapan pun aku tak mampu membuat mereka memahami
Sebelum mereka membebaskan makna-makna

Hidup selalu dipenjara
Bahkan setia kita pada Tuhan adalah penjara “terindah” yang Tuhan buatkan untuk kita
Dan bahasa, dan makna
Dan mereka tak mencoba benar-benar mengerti

Untuk apa bicara, jika 1 kalimat saja tak coba dipahami
Untuk apa berdebat dalam ruang akademik
Oh, aku benar-benar muak bicara tentang hukum,
Tentang politik, tentang sistem-sistem
Tentang makna yang telah dipenjara
Oh muak..
Dan aku tak perduli lagi apa pikir orang tentangku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar