Rabu, 28 September 2011

Itsumo Ganbatte yo!

“Apa yang ada jarang disyukuri,
apa yang tiada sering dirisaukan…
nikmat yang dikecap baru kan terasa bila hilang.
apa yang diburu, timbul rasa jemu bila sudah di dalam genggaman..

Dunia ibarat air laut,
diminum hanya menambah haus.
nafsu bagaikan fatamorgana di padang pasir.
panas yang membara disangka air.
dunia dan nafsu bagai bayang-bayang,
dilihat ada, ditangkap hilang.

Tuhan, leraikanlah dunia yang mendiang di dalam hatiku.
kerana di situ tidak ku mampu menumpuk dua cinta..
Hanya cintamu ku harap tumbuh, dibajai bangkai dunia yang ku buru”

Lirik yang sangat bermakna dari sebuah grup nasyid Malaysia ini begitu melekat di kepalaku. aku mengulang-ulang baitnya setiap ku di perjalanan…

Jangan terlalu percaya dengan apa yang ku katakan, karna aku sendiri tidak tau siapa diriku. Tapi ketika sampai pada teori “kau adalah apa yang kau pikirkan tentangmu”,….. Aku mengerti, Tuhan hanya mengilhamkan sifat-sifat baik pada kita, timbulnya sifat buruk adalah produk kita, seberapa kita memandang hidup ini. Maka sesungguhnya sifat buruk adalah bayangan gelap dari sebuah cahaya yang menyinari benda, begitukah?

Aku pernah bilang padamu, ada dua sisi dari diriku yang kebanyakan orang tidak menyangka bisa saling berdampingan. Sisi hitam yang sangat hitam, putih yang sangat putih. Kau mungkin melihatku yang sangat membenci dunia ini dan atribut di dalamnya. Di satu sisi orang memandangku sebagai seseorang yang sangat baik dan tidak pernah melihatku melakukan hal buruk pada siapa pun. Kau pernah berpikirkah, seberapa banyak orang terluka karna kata-kataku yang tajam? Bahkan orang-orang yang ku cintai menjadi korban dari kesalahan caraku mencintai mereka.

Percayalah, Tuhan telah menarikku dari berbagai lubang, dan tidak pernah ada kata “tidak lagi” dari Tuhan untukku. Sebesar apa pun pengkhianatan, begitu mengejutkan menyaksikan ketulusan Tuhan.

Di satu sisi, begitu gelap. Di sisi lain “I m just your angel”. Aku hanya malaikat yang datang untuk menolong siapa pun yang membutuhkanku. Dan hanya datang untuk menolong, bukan untuk menemanimu berkhayal tentang aktor pujaan. Ketika ada rasa ingin membenci dan membunuh, aku lupa bahwa sisi yang lainnya menangis di dalam hati mengkhawatirkan orang-orang yang dicintai yang sedang merasa sakit di kehidupan ini. Aneh sekali….

Jangan khawatir, aku sangat menghargai setiap maksud manusia dan berusaha memahaminya dalam sudut yang positif meski di satu waktu sebaliknya. Maka jangan bertanya, kamu orang yang seperti apa? Saat ini aku bingung menjawabnya.

“sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan”. Itu adalah sebuah ayat yang menjadi motivasi dan sering sekali ku ulang-ulang di setiap shalatku. pertolonganNya muncul dari arah yang tak ku duga. Kamu tau, sebuah makna berhasil kudapat dari segala kejenuhan dan kesakitan yang singgah di cerita hidupku.
“Kau tidak akan sekuat dirimu yang hidup untuk orang-orang yang berarti dan kau sayangi”.

Menjadikan segala hal traumatis sebagai pendorong kekuatan mungkin efektif. Tapi kekuatan gelap yang kudapat dari itu. Kekuatan untuk menyombong di atas bumi dan egois mementingkan kebahagiaan pribadi. Tapi ketika kita hidup untuk melindungi mereka yang disayangi, kekuatan kita berlipat mengganda. Karna hidup kita sendiri menjadi tak terlalu penting, yang terpenting adalah melihat kau dan mereka tersenyum, maka aku sudah puas dan bisa tidur sambil tersenyum malamnya.

Dan meskipun mungkin aku nampak begitu acuh dan tak perduli, aku tak akan seperti itu ketika menghadapimu yang sedang membutuhkan bantuan. Aku hanya membenci sifat burukku yang memenjarakanku dalam sebuah dunia yang ku buat sendiri. Maaf, karna aku bukan teman yang cukup baik untuk diteladani..

Dan aku akan hidup untuk Tuhan dan orang lain mulai sekarang. DAN perjuangan ini memang belum selesai dan tidak dibolehkan untuk selesai…..

Satu hal yang terpenting, berhentilah berpikir tentang kesalahan masa lalu. Dan jangan terlena dengan segala persepsi pula di satu sisi. Karna aku tak ubahnya seperti dirimu..

Semoga Tuhan menjagamu dan memberimu hidup yang bermakna. Kau mungkin tidak lebih besar dari dunia ini. Tapi nilai dari jiwa yang baik tidak bisa dibandingkan dengan dunia ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar