Hari
ini ibuku meninggal dunia karena serangan jantung. Seperti ada sengatan listrik
yang sangat kuat di sekujur tubuhku. Dan tidak ada yang hadir selain “hampa”.
Seminggu
kemudian aku kembali ke kampus dengan hampir tidak membawa semangat hidup.
Teman-temanku hanya bisa berisik dan berkata “Sabar ya, sabar ya….”. What the
heck?
Aku
keluar dari kelas membawa tas sambil menahan marah yang dahsyat. Seorang teman
menyusulku dan ketika ia sampai tepat di belakangku, aku menatapnya dengan
marah, dingin dan kejam, dan kalimat itu keluar dari mulutku, “kamu tidak
pantas berkata seperti itu….”
Dosen
telah sampai di kelas, dan ia begitu sering menatapku penuh rasa kasihan. Puluhan
kata-kata motivasi dan segala hal dilontarkannya di depan kelas. Ia mendekatiku
kemudian sambil terus berkata-kata. “hentikan, tolong lanjutkan saja
pelajaran..”, kataku dengan mata yang sudah banjir menampung air mata yang
hampir saja keluar.
Kondisi
kesehatanku buruk. Pusing dan jarang makan. Hampir tidak tersisa energi
lagi.dan kemudian aku mati. Ceritaku selesai. Aku kalah, dan cita-citaku
terlaksana. Cerita kekalahanku….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar