Sabtu, 03 September 2011

It's hard to breathe and stand at this level

Angin menerpa dengan lembut.
Membawaku menyusuri jalan setapak.
ya, ini jalan yang ku pilih dari hasil perlawananku dengan diri sendiri.
Ku daki sebuah gunung.
Sebuah jalan pintas menuju muara sungai yang ku tuju.
Dengan semangat pantang mundur,
penasaran ingin kulihat pemandangan apa di atas sana.
Telah sampai aku di gerbang puncak.
Kurasakan udara yang semakin berbeda.
Dinginnya puncak membuat rindu pada kehangatan.
Ah, ingin aku pulang, ingin aku turun.
Dingin ini menakutiku.
Apa daya, aku.
Aku tak bisa menyerah.
Tidak boleh kulupakan semangatku sebelumnya.
Aku harus maju, tidak ada alasan lagi untuk mundur.
Kini, ku taklukkan gerbang,
Sampailah di sini.
Sebuah daerah yang membuatku sulit bernapas.
Dingin, dan angin yang tiba-tiba menerpa begitu kuat.
Jika, tidak ku genggam tanganMu,
telah jatuhlah aku.
Angin apa yang dikirim untuk menguji kekuatanku berdiri.
Seakan meminta bukti pernyataan kekuatanku pada alam.
Ya, aku terlalu sombong pada semua ini,
Padahal aku sesungguhnya
tidak lebih dari sebuah kotoran berjalan,
yang membawa aib kemana pun ia pergi.
Dan masih bisa tersenyum ketika orang lain memuji topengnya…….

i am walking on the range of this snowy mountain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar