Kamis, 10 Januari 2013

Ketertarikan


Tak seperti kemarin, hari ini hujan tidak terus seharian turun di sini
Tapi angin, terus bertiup kencang sekali
Matahari siang memancarkan sinar yang terik sekali,
tapi suhu terasa sejuk oleh tiupan angin yang mampu merobohkan jemuran orang di depan rumah
Rasanya seperti musim semi

Aku memandang tiupan angin siang itu,
hujan mulai turun deras dan tak terkontrol karna angin yang masih terus kencang sekali bertiup
Aku sempat bertanya, “tukang-tukang di depan itu, apa yang mereka akan lakukan jika hujan berangin tiba-tiba datang?”
Hanya itu cara mereka mendapatkan uang, kenapa harus berhenti?
Aku tersenyum memandang suasana hujan berangin ini,
padahal mungkin di luar banyak yang bermasalah dengan keadaan ini
Aku hanya merasa Jakarta sekarang menarik
Daripada setiap hari terik dan panasnya minta ampun,
suasana seperti ini aku lebih suka
Entahlah, apa yang Tuhan pikirkan tentang apa yang aku rasakan ini
Lagipula Tuhan lebih tau apa yang ada di hati dan pikiranku

Hari ini aku sedang berpikir tentang hal-hal yang membuat masing-masing orang tertarik
Adikku mungkin akan tertarik pada sesuatu yang menurutku sama sekali tidak menarik
Aku pun mungkin akan tertarik pada sesuatu yang tidak menarik baginya
Setiap orang tertarik pada sesuatu yang berbeda
Mengapa?

Temanku mengenali bahwa setiap saat aku makan dengannya,
apa yang aku pesan adalah lemon tea
Hampir selalu lemon tea
Kalau ditanya kenapa, aku tak bisa jawab dengan yakin
Hanya karna aku pernah baca komik Conan tentang pembunuhan yang melibatkan orang yang suka lemon tea,
aku jadi entah kenapa mulai penasaran dengan lemon tea
Dulu pernah ada permen rasa lemon tea dan minuman kemasan dengan rasa sama juga
Setelah kucoba, rasanya menarik menurutku
Sejak itulah aku entah kenapa selalu memesan lemon tea di restoran
Aneh sekali menurutku, tapi terus kulakukan
Alasan lainnya lagi, agar aku tidak lama memilih minuman
Karna jika tidak ada gambaran, sulit sekali bagiku menentukan pilihan
Karna itulah sekarang ini aku mencoba menemukan identitas dalam selera makanku
Aku akan cenderung pesan yang berbau teh jika lemon tea tak ada
Kalau jus aku lebih cenderung pilih Jeruk
Tentang makanan, aku akan lebih suka hamburger dan hotdog daripada nasi dan lauk
Aku tak suka nasi, dan sensitive dengan nasi sejak kecil, karna itu aku menghindari makan nasi di luar
Karna belum tentu nasinya bisa diterima lidahku
Nino suka hamburger, itu makanan favoritnya
Itulah kenapa aku semakin suka hamburger
Padahal aku lebih suka makanan Italia semacam spaghetti dan Pizza sebenarnya
Kalau makanan rumah, aku pilih semur daging khas betawi

Setiap orang tertarik dengan makanan yang berbeda
Hal-hal yang berbeda
Mengapa?

Tapi menurutku akan jauh lebih baik jika kita punya hal-hal yang membuat kita tertarik
Daripada tak tertarik pada apapun
Ketertarikan adalah identitas
Seperti ketika mengidolakan seseorang,
kita mencoba menemukan dan membentuk identitas kita dengan mengambil beberapa nilai-nilai yang kita dapat dari orang yang kita idolakan
Jauh lebih baik bagi kita jika punya hobi dan kecenderungan menyukai sesuatu
Daripada yang tak tau mesti mengerjakan apa di waktu kosongnya
Meskipun hobi itu adalah hobi yang mulai kita kerjakan hanya karna melihat orang lain mengerjakannya
Meskipun tidak benar-benar kita cintai
Menurutku jauh lebih baik jika kau punya setidaknya satu hobi

Lebih baik jika punya setidaknya satu mimpi yang benar-benar berusaha kita capai
Meskipun mimpinya terlihat menjauh
Apa yang tidak mungkin jika mungkin bagi Tuhan?
Setidaknya satu mimpi yang benar-benar ingin kita capai,
yang membuat kita hidup
Ya, mimpilah yang membuat kita hidup
Mencintai orang lainlah yang membuat hidup kita punya makna
Punya ketertarikan yang membuat hidup kita focus,
karna kita melihat jalan setapak di depan kita..

Tapi mengapakah ketertarikan kita berbeda?
Kenyataannya setiap orang tertarik pada hal-hal yang berbeda

Malam ini kami bingung apa yang harus diberikan untuk Kuro
Kehabisan makanan untuk Kuro
Aku menyadari dan melihat setiap hari,
meskipun mamah selalu bilang tidak suka Kuro (aku tau ini bercanda),
sebenarnya mamah sangat menyayangi Kuro
Karna sore sampai malam ini, mamah terus memikirkan Kuro yang belum makan
Ketika aku bertanya tentang sebuah foto kucing 3 dimensi yang ada di meja kerja kakakku,
“mah, itu apa?”
Mamah menjawab spontan “ikan”
Aku tau mamah jawab ikan karena pikirannya sedang dipenuhi ikan makanan Kuro
Ternyata Kuro sudah seperti anak sendiri
Kuro sudah benar-benar menjadi bagian keluarga ini
Selamat Kuro….
Kami sayang Kuro!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar