Sabtu, 26 Januari 2013

Buku!


Tak ada yang paling membuatku bertahan di dunia ini selain buku! Itu benar. Apapun akan kulakukan demi menabung agar selalu bisa membeli buku. Akhir-akhir ini pun aku mulai menikmati film seperti aku menikmati buku. Tapi ketika aku menghabiskan uang tabunganku untuk beli makan, baju atau barang lain, rasanya berat sekali. Sungguh, aku benar-benar tidak berbohong!

Hari ini aku dan Ami ke gramed BP untuk beli kado untuk Rafi dan po Sela. Aku memutuskan beli buku karna aku yakin mereka suka, dan juga karna aku tak memikirkan apapun selain buku! Walau begitu, karna terlalu banyak buku yang bagus, aku jadi kebingungan sampai stress di sana! Pernah ketika aku menemukan komik sains dengan tema astronomi, aku langsung memutuskan dengan yakin, “mi, ambil yang ini”. Entah dengan pertimbangan apa, tapi ketika melihatnya aku langsung berpikir, “itu sangat menarik bagi siapapun kan?!”. Ami langsung kaget, “serius?”. Aku agak bingung dengan reaksinya. “kenapa mi? apa terlalu berat buat dia?”, aku bertanya. “iyalah, bahkan mungkin Rafi belum tau apa-apa tentang astronomi”. Aku agak kaget, tapi aku langsung sadar, aku langsung memutuskan dengan yakin untuk membeli itu tadi karna aku memang suka sekali dengan astronomi.

Pada akhirnya apa yang kami beli untuk dikadokan adalah buku dan komik bertema filsafat, moral dan spiritual. Yah, tema yang paling menarik, bukan hanya menurutku saja kan?!

Di BP hari ini aku mulai menyadari rasanya jadi Sausan. Aku rasanya benar-benar mau menangis karna harus mengeluarkan uang banyak untuk makan di restoran. Padahal gampang saja, tinggal tidak usah makan di sana. Tapi aku ingin makan di sana, dan biasanya aku makan dibayarin kakak atau orang tuaku, jadi rasanya kalau harus bayar sendiri, benar-benar mau menangis, sumpah!

Di gramed pun, aku dengan terburu-buru mengambil 1 komik untukku sendiri, prinsipku, “aku tak mau ke toko buku tanpa membawa pulang apapun, meski hanya satu buah manga seharga 17.500 saja. Maka itulah kenapa aku langsung mengambil komik Agatha Christie “and then there were none”..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar