Sabtu, 26 Januari 2013

Buku!


Tak ada yang paling membuatku bertahan di dunia ini selain buku! Itu benar. Apapun akan kulakukan demi menabung agar selalu bisa membeli buku. Akhir-akhir ini pun aku mulai menikmati film seperti aku menikmati buku. Tapi ketika aku menghabiskan uang tabunganku untuk beli makan, baju atau barang lain, rasanya berat sekali. Sungguh, aku benar-benar tidak berbohong!

Hari ini aku dan Ami ke gramed BP untuk beli kado untuk Rafi dan po Sela. Aku memutuskan beli buku karna aku yakin mereka suka, dan juga karna aku tak memikirkan apapun selain buku! Walau begitu, karna terlalu banyak buku yang bagus, aku jadi kebingungan sampai stress di sana! Pernah ketika aku menemukan komik sains dengan tema astronomi, aku langsung memutuskan dengan yakin, “mi, ambil yang ini”. Entah dengan pertimbangan apa, tapi ketika melihatnya aku langsung berpikir, “itu sangat menarik bagi siapapun kan?!”. Ami langsung kaget, “serius?”. Aku agak bingung dengan reaksinya. “kenapa mi? apa terlalu berat buat dia?”, aku bertanya. “iyalah, bahkan mungkin Rafi belum tau apa-apa tentang astronomi”. Aku agak kaget, tapi aku langsung sadar, aku langsung memutuskan dengan yakin untuk membeli itu tadi karna aku memang suka sekali dengan astronomi.

Pada akhirnya apa yang kami beli untuk dikadokan adalah buku dan komik bertema filsafat, moral dan spiritual. Yah, tema yang paling menarik, bukan hanya menurutku saja kan?!

Di BP hari ini aku mulai menyadari rasanya jadi Sausan. Aku rasanya benar-benar mau menangis karna harus mengeluarkan uang banyak untuk makan di restoran. Padahal gampang saja, tinggal tidak usah makan di sana. Tapi aku ingin makan di sana, dan biasanya aku makan dibayarin kakak atau orang tuaku, jadi rasanya kalau harus bayar sendiri, benar-benar mau menangis, sumpah!

Di gramed pun, aku dengan terburu-buru mengambil 1 komik untukku sendiri, prinsipku, “aku tak mau ke toko buku tanpa membawa pulang apapun, meski hanya satu buah manga seharga 17.500 saja. Maka itulah kenapa aku langsung mengambil komik Agatha Christie “and then there were none”..


Minggu, 13 Januari 2013

No one knows


Cobalah ingat, apa yang telah aku lakukan di masa lalu dan apa yang aku masih lakukan sampai saat ini. Adakah aku tak mampu melihat gajah, meski dia di depan mataku sendiri?

Oh, aku tak bisa bertahan. Seseorang tak akan bertahan jika dia tak dihargai sebagai dirinya. Agar aku mampu hidup di tengah sosial ini, haruskah aku melupakan diriku? Namun jika aku tak lagi menghargai diriku, siapa lagi yang akan menerimaku sebagaimana adanya?

Tiba-tiba aku merasa betul-betul direndahkan ketika dia mengatakan hal semacam itu. Sejak itu, aku berkata pada diriku sendiri, “aku tak bisa percaya pada siapapun lagi. Tidak siapa pun”.

Sudah lama aku ingin hidup sendiri, hahaha apakah mungkin? Akhir-akhir ini aku selalu berkata “jangan pergi”.  mamah dan kuro, hanya merekalah yang aku miliki saat ini, itulah kenapa aku tak lagi berpikir ingin hidup sendiri setidaknya saat ini. Kalaupun iya, aku ingin pergi ke belahan dunia lain, Negara lain dengan mereka. Aku akan bekerja dan mulai kehidupan baru. Karna mereka masih ada, aku tak ingin meninggalkan mereka.

Aku tak benar-benar menikmati hidup seperti ini, berkelompok dan harus mengikut peraturan kelompok dan sebagainya. Jika aku dibebaskan, jika hidup disini sudah sepraktis di Jepang, dan aku bisa tinggal sendirian melakukan apa pun yang ku inginkan, aku penasaran akan seperti apa rasanya. Karna itulah yang sedang kuidamkan di tengah kejenuhan sosial ini. Tapi aku menyadari jelas bahwa semua bayang keindahan yang saat ini kuidamkan, hanyalah fatamorgana. Ketika segalanya kuraih, toh aku akan jenuh juga. Hidup adalah logam tak berharga yang dilumuri kuning supaya terlihat seperti emas dari kejauhan.

Dengan apa yang aku lakukan saat ini, aku hanya ingin ada yang setidaknya tau, meski aku tak pernah bicara, meski aku tak bisa jujur.

Hanya satu hal yang benar-benar ingin sekali kulakukan saat ini, menyampaikan apa yang dirasakan manusia secara psikologis, sisanya ingin kujalani saja step by step sampai aku menemukan sesuatu yang benar-benar berasal dari Tuhan.

Saat ini aku hanya merasa aku tak dihargai sebagai aku. Aku tak dipercayai sebagai aku. Hidup di lingkungan yang eksklusif membuatku terbentuk dengan sendirinya. Tapi ketika aku mulai melihat ke dalam diriku, aku tersiksa sendiri. Oh, aku tak mengerti siapa sebenarnya aku? Siapkah aku terlepas sepenuhnya? Karna aku ingin melakukan hanya apa yang ingin aku lakukan. Karna akulah yang bertanggung jawab atas kebahagiaanku. Maka hentikanlah bicara kalian, aku tak mengerti mengapa kalian terus bicara seperti itu? Aku merasa telah datang dari belahan dunia lain.

Aku menikmatinya. Aku mencoba menikmati semuanya. Aku terus bermain. Tapi semua ada batasannya. Aku telah mengukuhkan prinsipku, tak peduli orang terdekatku setuju atau tidak, sependapat atau tidak, aku harus hidup sebagai diriku. Karna tak ada yang tau, apa saja yang telah aku lewati sampai saat ini, gejolak psikologis apa yang pernah aku pendam, dan seberapa banyak luka yang telah aku coba tutupi, tak kan pernah ada yang tau.


Sabtu, 12 Januari 2013

It's her!


Di situ sepertinya aku membencinya
Aku tak tau mengapa aku membencinya
Aku juga tak yakin dia sudah mati atau belum

Aku menaruhnya
Di makanannya, aku menaruh racun itu
Ketika dia berenang, dia tenggelam dan mati
Apa aku yang melakukannya?
Aku tak tau
Dan ketika aku melihat wajahnya
Itu dia!
Mengapa dia?
Aku benar-benar tak mengerti


Butiran Salju


Musim ketika butiran salju menari-nari selalu bertatapan
Meskipun bercampur dalam kerumunan orang, kita melihat langit yang sama
Kita seperti membeku ketika dihembuskan oleh angin

Aku mungkin tidak mengetahui semuanya tentangmu
Meski begitu, hatiku telah menemukanmu dari ratusan juta orang
Meski tak ada bukti, aku telah berpikir dengan serius (tentang itu)

Kita tidak mungkin hidup di saat yang sama tanpa satu pun pertengkaran
Jika kita tidak bisa menjadi jujur,
Kebahagiaan maupun kesedihan yang kita rasa hanyalah sia-sia

Jika butiran salju mengubur hati kita sampai memutih,
Akankah kita bisa membagi kesepian kita (berdua)?

Aku mendekatkan telingaku di hatimu
Aku ingin turun sampai aku tiba di hatimu yang terdalam, tempatku mendengar suara itu
Dan akan ku temui dirimu di sana sekali lagi

Meskipun kita ingin memahami satu sama lain,
Aku lah yang telah meraba permukaannya
Hanya dengan menggenggam erat tanganmu yang membeku,
Kita telah terhubung satu sama lain

Butiran salju sesungguhnya begitu rapuh
Meskipun di depan keabadian dia tetap menyelimuti aspal yang kasar itu

Butiran salju yang tak bersandar pada waktu pun menggoncangkan hati kita
Meski begitu, aku ingin tetap melindungi dirimu

Butiran salju mengubur hati kita sampai memutih
Membungkus kesepian kita (berdua) setelah menghilang di langit

Konayuki
Konayuki mau kisetsu wa itsumo surechigai
Hitogomi ni magiretemo onaji sora miteru no ni
Kaze ni fukarete nita youni kogoeru no ni

Boku wa kimi no subete nado shitte wa inai darou
Soredemo ichiokunin kara kimi o mitsuketa yo
Konkyo wa nai kedo honki de omotterunda

Sasai na iiaimo nakute onaji jikan o ikite nado ikenai
Sunao ni narenai nara yorokobi mo kanashimi mo munashii dake

Konayuki nee kokoro made shiroku somerareta nara
Futari no kodoku o wakeau koto ga dekita no kai

Boku wa kimi no kokoro ni mimi o oshiatete
Sono koe ga suru hou e sutto fukaku made
Orite yukitai soko de mou ichido aou

Wakariaitai nante
Uwabe o nadeteita no wa boku no hou
Kimi no kajikanda te mo nigirishimeru koto dake de
Tsunagatteta no ni

Konayuki nee eien no mae ni amari ni moroku
Zaratsuku ASUFARUTO (asphalt) no ue shimi ni natte yuku yo

Konayuki nee toki ni tayorinaku kokoro wa yureru
Soredemo boku wa kimi no koto mamori tsuzuketai

Konayuki nee kokoro made shiroku somerareta nara
Futari no kodoku o tsutsunde sora ni kaesu kara




By Remioromen


Jumat, 11 Januari 2013

Bintang

Mamah lahir di tanggal dan bulan ini beberapa tahun sebelumnya
Namun tak ada yang istimewa selain itu
Waktu dalam menjalani kehidupan semakin mundur
Semakin mendekati kemusnahan
Benarkah di hari semacam itu ada kebahagiaan tanpa perenungan semacam ini?
Nyatanya iya
Terima kasih kepada Tuhan karna telah menciptakan mamah dalam kehidupan ini
Karna jika tidak, aku tak kan ada
Dan jika mamah adalah yang lain, maka aku bukanlah Levi yang seperti sekarang
Aku mungkin Budi, Bayu, dsb

Malam ini aku melihat bintang
Aku hampir tak pernah melihatnya lagi
Mataku memang tak bisa melihat dalam kegelapan
Dan ini Jakarta
Melihat bintang adalah hal istimewa

Aku melihatnya malam ini
Ketika angin bertiup kencang seperti biasanya,
dua cahaya memerangkap pandanganku
Salah satu dari cahaya itu pergi
Yang satunya lagi tinggal dan berkedip-kedip
Aku terbatasi dalam melihat objek yang jauh
Karna itu aku fokuskan mataku ke cahaya itu untuk meyakinkanku bahwa ia tak bergerak dan berkedip-kedip
Dia bintang!

Aku terpesona pada cahayanya
Seperti tersedot oleh sebuah titik cahaya
Seperti aku akan terbang ke langit
Cahaya itu berkedip-kedip dan aku bisa melihatnya
Cerahkah langit malam ini?
Beruntungkah aku?

Aku tak tau apa-apa tentangmu
Warna kesukaan, makanan favorit, dsb,
aku tak tau apa-apa
Pun aku tak tau alasan dari semua yang ku rasakan
Dan memang tak ada alasan untuk apa yang tersimpan di hati
Tapi aku senang karna telah menemukanmu di antara miliaran orang di dunia ini
Karna tidak akan sama jika itu adalah orang lain selain kamu


Kamis, 10 Januari 2013

Ketertarikan


Tak seperti kemarin, hari ini hujan tidak terus seharian turun di sini
Tapi angin, terus bertiup kencang sekali
Matahari siang memancarkan sinar yang terik sekali,
tapi suhu terasa sejuk oleh tiupan angin yang mampu merobohkan jemuran orang di depan rumah
Rasanya seperti musim semi

Aku memandang tiupan angin siang itu,
hujan mulai turun deras dan tak terkontrol karna angin yang masih terus kencang sekali bertiup
Aku sempat bertanya, “tukang-tukang di depan itu, apa yang mereka akan lakukan jika hujan berangin tiba-tiba datang?”
Hanya itu cara mereka mendapatkan uang, kenapa harus berhenti?
Aku tersenyum memandang suasana hujan berangin ini,
padahal mungkin di luar banyak yang bermasalah dengan keadaan ini
Aku hanya merasa Jakarta sekarang menarik
Daripada setiap hari terik dan panasnya minta ampun,
suasana seperti ini aku lebih suka
Entahlah, apa yang Tuhan pikirkan tentang apa yang aku rasakan ini
Lagipula Tuhan lebih tau apa yang ada di hati dan pikiranku

Hari ini aku sedang berpikir tentang hal-hal yang membuat masing-masing orang tertarik
Adikku mungkin akan tertarik pada sesuatu yang menurutku sama sekali tidak menarik
Aku pun mungkin akan tertarik pada sesuatu yang tidak menarik baginya
Setiap orang tertarik pada sesuatu yang berbeda
Mengapa?

Temanku mengenali bahwa setiap saat aku makan dengannya,
apa yang aku pesan adalah lemon tea
Hampir selalu lemon tea
Kalau ditanya kenapa, aku tak bisa jawab dengan yakin
Hanya karna aku pernah baca komik Conan tentang pembunuhan yang melibatkan orang yang suka lemon tea,
aku jadi entah kenapa mulai penasaran dengan lemon tea
Dulu pernah ada permen rasa lemon tea dan minuman kemasan dengan rasa sama juga
Setelah kucoba, rasanya menarik menurutku
Sejak itulah aku entah kenapa selalu memesan lemon tea di restoran
Aneh sekali menurutku, tapi terus kulakukan
Alasan lainnya lagi, agar aku tidak lama memilih minuman
Karna jika tidak ada gambaran, sulit sekali bagiku menentukan pilihan
Karna itulah sekarang ini aku mencoba menemukan identitas dalam selera makanku
Aku akan cenderung pesan yang berbau teh jika lemon tea tak ada
Kalau jus aku lebih cenderung pilih Jeruk
Tentang makanan, aku akan lebih suka hamburger dan hotdog daripada nasi dan lauk
Aku tak suka nasi, dan sensitive dengan nasi sejak kecil, karna itu aku menghindari makan nasi di luar
Karna belum tentu nasinya bisa diterima lidahku
Nino suka hamburger, itu makanan favoritnya
Itulah kenapa aku semakin suka hamburger
Padahal aku lebih suka makanan Italia semacam spaghetti dan Pizza sebenarnya
Kalau makanan rumah, aku pilih semur daging khas betawi

Setiap orang tertarik dengan makanan yang berbeda
Hal-hal yang berbeda
Mengapa?

Tapi menurutku akan jauh lebih baik jika kita punya hal-hal yang membuat kita tertarik
Daripada tak tertarik pada apapun
Ketertarikan adalah identitas
Seperti ketika mengidolakan seseorang,
kita mencoba menemukan dan membentuk identitas kita dengan mengambil beberapa nilai-nilai yang kita dapat dari orang yang kita idolakan
Jauh lebih baik bagi kita jika punya hobi dan kecenderungan menyukai sesuatu
Daripada yang tak tau mesti mengerjakan apa di waktu kosongnya
Meskipun hobi itu adalah hobi yang mulai kita kerjakan hanya karna melihat orang lain mengerjakannya
Meskipun tidak benar-benar kita cintai
Menurutku jauh lebih baik jika kau punya setidaknya satu hobi

Lebih baik jika punya setidaknya satu mimpi yang benar-benar berusaha kita capai
Meskipun mimpinya terlihat menjauh
Apa yang tidak mungkin jika mungkin bagi Tuhan?
Setidaknya satu mimpi yang benar-benar ingin kita capai,
yang membuat kita hidup
Ya, mimpilah yang membuat kita hidup
Mencintai orang lainlah yang membuat hidup kita punya makna
Punya ketertarikan yang membuat hidup kita focus,
karna kita melihat jalan setapak di depan kita..

Tapi mengapakah ketertarikan kita berbeda?
Kenyataannya setiap orang tertarik pada hal-hal yang berbeda

Malam ini kami bingung apa yang harus diberikan untuk Kuro
Kehabisan makanan untuk Kuro
Aku menyadari dan melihat setiap hari,
meskipun mamah selalu bilang tidak suka Kuro (aku tau ini bercanda),
sebenarnya mamah sangat menyayangi Kuro
Karna sore sampai malam ini, mamah terus memikirkan Kuro yang belum makan
Ketika aku bertanya tentang sebuah foto kucing 3 dimensi yang ada di meja kerja kakakku,
“mah, itu apa?”
Mamah menjawab spontan “ikan”
Aku tau mamah jawab ikan karena pikirannya sedang dipenuhi ikan makanan Kuro
Ternyata Kuro sudah seperti anak sendiri
Kuro sudah benar-benar menjadi bagian keluarga ini
Selamat Kuro….
Kami sayang Kuro!!


Rabu, 09 Januari 2013

悪い気持ち


Pagi ini mood ku kacau sekali
Mayat Taichan yang belum dikubur, karna hujan terus turun dari pagi
Karna hujan juga, Kuro buang hajat sembarangan di rumah
Lalu mamah yang sedang memancarkan energi negatif,
semuanya bikin aku kacau..

Menonton film dari jam setengah sebelas pagi,
dan baru selesai jam setengah tiga!
Karena setiap beberapa menit ada yang harus kukerjakan
Moodku agak kacau hari ini
Dan hujan terus turun dari pagi
Hari ini udara Jakarta sungguh dingin, dan tak ada panasnya

Pagi tadi aku memeriksa perut Taichan
Perutnya yang menghitam juga membesar seperti balon
Setelah dipegang, ternyata isinya seperti cairan yang banyak
Ada apa di perutnya? Mungkinkah itu penyebab kematiannya?
Tadi malam Ami menyuruhku untuk memastikan penyebab kematian Taichan
Aku rasa sekarang aku dapat petunjuk karna aku sudah memeriksa dengan tanganku sendiri
Setelah kuceritakan pada Po Sela, dia mengatakan mungkin itu penyakit liver
Jika tidak segera dikubur, mungkin perutnya akan meledak
Hampir mendekati zhuhur, Taichan baru dikubur
Jarak waktu yang lama dari waktu kematiannya
Tapi ruhnya apa seperti manusia juga?
Akan tenang setelah dikubur?
Tidak mungkin,
karena biasanya hewan liar di hutan pun mati tanpa dikubur
Jadi meski dikuburnya lama, ruh Taichan sudah tenang kan?!

I LOVE AMERICAN STYLE
Bagaimanapun gaya Amerika paling cocok denganku
Entahlah..
Aku tak mau menjelaskannya..

Oh ya, hari ini aku sedang berpikir tentang apa yang harus kukerjakan supaya aku dapat uang tambahan untuk menabung
Apa aku harus menulis, atau jadi guru privat?
Ah, aku ingin sekali dapat pekerjaan yang tak terlalu banyak berpikir tapi gajinya lumayan dan waktunya fleksibel
Apa ada pekerjaan semacam itu ya..
Kalau ini Jepang, mungkin akan lebih mudah ya..
Aku juga me-list barang-barang yang sedang ingin kubeli
Aku sedang ingin sekali membeli PS, PSP, XBOX, NINTENDO atau semacamnya
Bukan karna Nino sih, tapi aku benar-benar kangen main game
Aku benar-benar kangen
Bukan itu saja, aku juga me-list barang lainnya
Saat itu aku berpikir, manusia memang tak pernah puas,
semoga aku selalu bersyukur
Aku menulisnya di noteku
“Manusia memang tak pernah puas, semoga aku selalu bersyukur”,
agar aku selalu ingat

Ah, tadi malam aku agak kesal
Tidak masuk akal memang
Tapi aku hanya merasa, aku akan berhenti,
Ada perasaan seperti itu
Itu karna aku bukan orang yang bisa tau isi pikiran orang, aku jadi stress sendiri
Biasanya aku tidak peduli, tapi kali ini aku memang tak masuk akal
Aku baru sadar, aku begitu hanya pada beberapa orang saja
Dan aku begitu karena aku moody dan angkuh
Argh, entah mana yang benar!
Pokoknya aku kesal, itu saja!

Ngomong-ngomong lebih baik aku bercerita soal Kuro
Malam ini aku melihat Kuro sedang duduk di luar
Angin sepoi-sepoi bertiup
Ya, dari pagi hujan selalu disertai dengan angin
Itulah kenapa hari ini dan kemarin Jakarta jadi cukup sejuk
Kuro memandang banyak hal
Mulai dari tikus yang sedang berlarian,
cicak, daun yang bergerak ditiup angin
Aku jadi ingat dulu pertama kali aku dan dia berkenalan
Di malam hari yang anginnya juga sepoi-sepoi
Kami memandang malam bersama-sama
Aku lupa apa semua kucing suka lihat-lihat pemandangan seperti itu ya
Yang pasti aku cukup lama memperhatikan Kuro
Saat itu aku benar-benar berpikir sambil tersenyum sendiri,
“aku benar-benar sayang pada Kuro”
Apa aku harus membuat tulisan LOVE KURO dimana-mana ya
Seperi orang sedang jatuh cinta, hahaha


Selasa, 08 Januari 2013

Perfect Sense!


Aku benar-benar bukan orang yang bisa dipaksa keluar begitu saja
Daripada aku harus berpura-pura nyaman dan mengalah,
aku mungkin berdiam diri di dalam atau keluar dengan wajah menyeramkan, oh..

Hari ini abang dan keluarganya pulang dari Ciamis
Mereka datang sebentar ke rumah, untuk memberi kabar
Saat mamah bilang Rafi, keponakanku, kurusan,
aku jadi teringat kata-kata dia waktu baru mulai masuk sekolah di sini
“anak-anak di sini nakal-nakal…”

Rafi berusia 7 tahun sekarang
Dia menghabiskan masa sekolah pertamanya di Inggris
Aku jelas tak tau bagaimana dia berteman di sana dan seperti apa kawan-kawannya
Tapi sampai mengatakan anak-anak di sini nakal…
Aku penasaran dengan sekolah dan teman-temannya di sana
Mungkin pendidikan pada anak di sini hanya sebatas memberikan hukuman pada anak
Sedangkan di sana aku dengar Rafi banyak dapat penghargaan dan juara

Dia suka main game, dia pintar main game
Dia juga suka nonton
Dan di sekolahnya di Inggris, guru di sana menyuruh orangtua murid untuk memastikan agar di rumah anaknya membaca
Wah, hebat juga hal seperti itu
Setidaknya, bukan hanya terbiasa main game, nonton ataupun gambar,
dia juga akan terbiasa membaca buku J
Aku rasa dia bagus dalam mendesain dan merakit sesuatu
Aku yakin dia akan jadi hebat nantinya :D
Dan semoga dia dapat teman yang menyenangkan juga
Karna sifatnya yang tidak mau mengalah, mungkin akan beresiko bertengkar terus
Tapi Rafi pintar membuat temannya mengalah padanya
Aku pernah jadi lawannya main game,
dia ingin unggul dariku tapi dia menyarankanku banyak hal yang seakan-akan baik buatku
Dia menawarkan kerja sama, padahal dia juga ingin mengungguliku
Hahaha, kecil-kecil sudah pintar begitu ya….

Akhir-akhir ini aku sedang nonton Hana Kimi versi Korea
Sejujurnya, filmnya agak membosankan
Aku mengharapkan melihat film yang penuh dengan humor
Tapi disana tidak
Bukan berarti tidak ada humor
Aku yakin karena perbedaan selera humor orang Korea dan Jepang
Agak kering juga rasanya, Karena leluconnya tidak sebanyak yang ada di versi Jepang
Beberapa humor yang agak dipaksakan mengikuti Jepang, rasanya sangat garing
Dan beberapa lelucon khas Koreanya juga sukses membuat aku tertawa
Salah juga membandingkan versi Jepang dan Korea, sudah pasti berbeda…
Apalagi ini film komedi, dengan selera humor Jepang yang agak aneh, pasti beda..
tapi setidaknya aku suka para pemainnya
Go Jae He, Mizuki versi Koreanya badannya tinggi, bahkan mengimbangi Nakatsu versi Koreanya, dia benar-benar kelihatan seperti laki-laki (aku membicarakan postur badan)
Kang Tae Joon, Sano versi Korea mirip sekali dengan Nakamura Aoi (Sano di Hana Kimi 2011)!
Setiap liat ekspresinya aku ingat terus dengan Nakamura Aoi!
Lalu Cha Eun Gyeul, Nakatsu versi Korea, imagenya lebih kekanakan dan polos,
aku rasa Nakatsunya Ikuta Toma lebih terlihat kelelakiannya
Image energiknya tetap ada
Yang agak menganggu, sekolah di Koreanya terlihat mewah
Baju-baju yang dipakai laki-laki di Korea apa begitu semua ya?
Celananya warna pink, hijau muda, biru muda, warna-warna yang cerah
Sudah begitu, agak ketat
Eun Gyeul juga bajunya terlalu…,
ah jauh sekali dengan image Nakatsu yang cowok
Pergaulan antar cowoknya juga benar-benar keliatan bedanya
Ah, di Korea apa cowok sejaim itu ya?
Kesan asrama cowok yang liar dan berisik itu jadi tidak ada lho…
Jalan cerita yang fokus ke Jae he dan Tae Joon juga khas Korea banget
Yang kunikmati di Hana Kimi biasanya ya pergaulan 3 asramanya,
pertandingan antar asrama, cerita-cerita yang melibatkan semua penghuni
Karakter mereka juga kuat semuanya
Ini bedanya versi Korea dan Jepang
Aku jauh lebih menikmati cara Jepang menyajikan Hana Kimi
Meski begitu aku menikmati acting Lee Hyun Woo sebagai Cha Eun Gyeul di sini
Aku melihat Nakatsu dari tempat yang berbeda, tapi aku suka dengan Nakatsu versi ini juga :D

Oh ya, aku sedang berpikir tentang permainan tak jongkok
Anak-anak jaman sekarang ternyata sudah tak memainkannya lagi
Ah, padahal itu permainan yang paling seru menurutku
Apa mereka benar-benar tidak tau ya ada permainan semacam itu
Kalau tau, mereka pasti keasyikan :D

Awalnya aku berpikir, hari ini aku hanya akan bicara tentang yang manis-manis saja
Aku teringat masa bermainku ketika kecil, menyenangkan meski ada juga yang tidak menyenangkan
Kalau ada hal baik yang bisa diingat, kenapa harus ingat hal yang buruk
Aku sedang berpikir tentang hal seperti itu saat ini
Tapi ternyata..
Malam ini aku baru menemukan Taichan mati dengan perut yang sudah menghitam
Badannya juga sudah bau
Dari makanannya yang masih banyak, aku menduga dia mungkin mati sudah lama
Tapi perutnya yang hitam..
Perutnya memang agak aneh sudah lama, bulu di sekitar situ rontok dan kulitnya mengkerut di bagian itu
Aku khawatir dia kedinginan dalam keadaan begitu
Lalu belakangan aku dapati dia jilat-jilat tembok
Jangan-jangan dia keracunan cat tembok…
Ah, apa aku salah lagi?
Mengacuhkan hal seperti itu…

Hamster di rumah tinggal Koichan
Dia pun di dekat mulutnya ada benjolan yang mulai membesar keliatannya
Yang jelas ada benjolan di situ, dan aku tak tau itu apa
Sejak ada Kuro di rumah, aku hanya fokus pada Kuro tanpa memperhatikan anak-anak lagi
Aku benar-benar merasa bersalah
Meski begitu aku tak bisa merubah apapun
Mungkin inilah saatnya
Saat yang pernah aku pertanyakan kapan datangnya…

Semangat mengurus Koichan!!
Dan selamat berbahagia untuk Kachan, Michan, Bochan, Taichan, Chichan…
Apa kalian sudah berkumpul ya?
Koichan masih menikmati udara di sini
Sampai jumpa di sana…
Aku mau liat kalian berkumpul lagi…!
Urutan kepergian keluarga Kachan:

1. Chichan, satu-satunya anak perempuan Kachan dari Michan, warna bulunya putih sendiri dan matanya merah, dengan umur yang masih sangat muda, menghilang tiba-tiba dari kandang, diduga diambil oleh sesuatu entah orang atau hewan lain, hampir tidak ada kemungkinan dia melarikan diri dari kandang yang tinggi. Kasus kehilangan yang sangat aneh, sampai sekarang pun masih penasaran siapa yang mengambil Chichan. Kemungkinan besar sudah mati.

2. Kachan, kepala keluarga, badannya paling gemuk dan doyan sekali makan dan makannya banyak dibanding yang lainnya, matanya paling sipit karena itulah terlihat paling tampan,sempat khawatir dia obesitas. Setelah menderita dengan penyakit tumor yang membuat tubuhnya membengkak dan berdarah-darah, Kachan mati. Beberapa hari sebelum kematiannya pun meski giginya keliatan sudah tidak kuat lagi menggigit makanan, dia masih sangat semangat untuk makan. Menyedihkan harus melepas Kachan dengan cara begini.

3. Bochan, anak cowok Kachan yang paling gemuk dan lucu. Postur tubuhnya yang beda sendiri bikin dia gampang dikenali dibanding Taichan dan Koichan. Makannya banyak dan paling sering disentuh oleh kami. Diduga setelah menderita diare selama beberapa hari, Bochan kehilangan cairan dan mati. Sebelumnya kandangnya bau menyengat karena fesesnya yang tidak normal. Mati tidak lama setelah Kachan, tanpa diketahui sakitnya terlebih dahulu. Menyesal sekali.

4. Michan, ibunya anak-anak dan janda dari Kachan. Larinya paling cepat dan paling ahli dalam berakrobat. Paling kurus dibanding yang lainnya karena sepertinya sudah lama dia sering bermasalah dengan pencernaannya. Nafsu makannya sangat labil. Dia bertahan dengan umur yang panjang, bulunya mulai rontok sedikit demi sedikit dan jalannya mulai tergopoh, tapi aku menduga ada suatu penyakit juga meski aku tak tau itu apa. Michan bisa dikenali dari matanya yang besar dan bentuk mulut dan hidungnya yang khas. Di usia tuanya dia terlihat sering sekali dan menikmati tidur di tempat makannya sendiri. Mati setelah terlihat mengkhawatirkan dengan usia tuanya. Kematian yang sedikitnya diharapkan karena umurnya yang sudah tua dan sakit-sakitan, aku berharap dia segera tenang dengan kepergiannya Karena aku hampir tak tahan melihat dia tak berdaya.

5. Taichan, cukup susah dibedakan dari Koichan. Hanya, dulu pernah bertengkar dengan Koichan dan menyisakan luka di dekat matanya. Luka itu yang kami pakai untuk mengenali dia. Setelah lukanya hilang, kandang Taichan dan Koichan dibedakan dengan jamur di tempat Taichan yang tutupnya tidak ada. Agak tidak adil tapi terpaksa dilakukan untuk membedakan Taichan dan Koichan. Ah, cara tidur Taichan pun tidak disamai oleh yang lain. Meletakkan mulutnya di sela-sela jeruji, sampai kelihatan seperti terjepit dan dua giginya terlihat jelas. Bedanya dengan Koichan yang tidur dengan menjepitkan badannya di kepala jamur. Mati setelah ditemui keanehan pada perutnya sudah lama ini. Dicurigai ada sesuatu yang berhubungan dengan kerontokan bulu di perutnya, karna ketika mati perutnya menghitam. Tapi belakangan ditemui sering menjilati tembok, dicurigai juga keracunan cat tembok.


Senin, 07 Januari 2013

Terbiasa dengan Gelap


Siang ini Hpku berbunyi, menandakan ada SMS yang masuk
Sebelumnya aku mengirim SMS pada kakakku, mengajaknya makan di rumah
Kupikir, SMS yang masuk itu balasan darinya
Dengan berat langkah aku menghampiri HPku yang sedang dicharge, meninggalkan komik yang sedang kubaca dari tanganku
Dari teman kampusku
Berita tentang kecelakaan seorang teman
Aku agak shock membacanya
Ada banyak kekhawatiran, membayangkan seperti apa kondisinya, bagaimana situasinya
Tapi aku mencoba tenang dan berpikir
Mana ada seorang teman yang baru mendapat kabar kecelakaan tentang temannya tapi tidak sedikitpun khawatir, kalau begitu aku normal, aku tersenyum
Apa sih?!

Aku terdiam di situ, di tempat aku membaca HP
Sambil terus mengulang-ulang membaca SMS yang aku sudah pahami isinya itu
“bagaimana kalau hal buruk terjadi?”
“apakah aku harus mendatanginya?, tapi buat apa?”
Ah, ada kejadian menarik, apa aku harus bersyukur
Banyak sekali yang mampir di otakku saat itu
Bukan hanya kekhawatiran
Tapi kekhawatiranlah yang paling kupahami

Aku hanya perlu menunggu kabar selanjutnya
Aku berharap dia baik-baik saja
Ada yang terlintas di benakku…

Di Jakarta, jumlah kecelakaan lalu lintas tidak bisa dibandingkan dengan kota lain
Dia kan bukan orang Jakarta,
harus mengalami kecelakaan di kota perantauannya ini…
Setiap hari, aku yang selalu melewati jalan-jalan di Jakarta,
naik kopaja dan angkot yang ngebut dan sopir yang emosi
Setiap hari harus dibayangi kemungkinan kematian di jalanan
Aku benci itu
Aku tidak suka mati di jalanan
Meski begitu, fakta tentang jumlah kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat di Jakarta,
membuatku terus terbayang kematian setiap harinya
Setiap ada di jalan, imajinasiku mengambil alih
Aku melihat kopaja yang kutumpangi tertabrak,
atau saat melewati jalan antasari, aku membayangkan jalan layang di atasnya runtuh
Di mataku kami terjepit batu-batu dari atas, “bagaimana aku akan melarikan diri?”
Aku terus disibukkan dengan pikiran “bagaimana aku harus melarikan diri jika kondisinya begini atau begitu?”

Pernah suatu kali, kopaja sepi dan aku merasa beberapa orang di dalamnya mencurigakan,
aku sibuk memikirkan dengan cara apa aku harus melarikan diri jika sesuatu yang buruk terjadi
Begitulah
Setiap hari disuguhi berita kejahatan yang terjadi di Jakarta,
berita kecelakaan lalu lintas, pembunuhan, perampokan dan pemerkosaan
Setiap harinya, aku diliputi kecemasan akan kemungkinan mati di jalan
Bagaimana kecemasan ini menjadi hal yang wajar di Jakarta
Bahkan di dalam mushalla masih tertulis “orang di samping anda mungkin adalah pencuri, waspadalah!”
Oh, sampai kapan kita harus selalu mencurigai orang?

Meski begitu, ketika menyebrang jalan aku masih cukup berani
Ya memang keberanianlah yang diperlukan untuk menyebrang jalanan yang ada di Jakarta
Karena ketakutan dan keraguan justru membuatmu tertabrak mobil!
Tapi setelah 3 bulan libur akhir semester
Aku hampir tak pernah keluar rumah dan menyebrang jalan
Hari pertama aku keluar untuk ke kampus,
kakiku gemetaran ketika akan menyebrang!
Omong kosong apa?!

Sampai Jakarta suatu saat disulap seperti mukjizat,
Atau sampai Jakarta benar-benar hilang dari peta,
Malaikat pencabut nyawa masih sibuk mengeliminasi orang-orang Jakarta yang terlalu banyak
Awan gelap kecemasan akan selalu membayangi
Tapi kita disini akan terbiasa dengan gelapnya langit
Seperti sudah biasanya kita dengan sengatan matahari, kemacetan dan banjir, serta copet
Hingga kecemasan bukan lagi menjadi ketakutan yang ketakutan
Kecelakaan lalu lintas adalah hal wajar
Polisi dan warga yang sering melihatnya pun hanya akan berkata, “ada kecelakaan lagi?” dengan tampang yang biasa-biasa saja….


Minggu, 06 Januari 2013

Kuroの一日中


Hari ini Kuro benar-benar tidur seharian di kasurku
Aku mencoba untuk tidur siang berbagi tempat dengan dia
Tapi tidak bisa, sempit sekali
Aku terus mendorongnya ke pinggir
Tapi dia terus seperti merosot ke tengah
Menyusahkan
Kalau dipikir, sampai sekarang, sebel sekali dengan kelakuannya hari ini
Dia hampir tak melakukan apapun padahal, selain makan dan tidur di kamar, seperti orang sakit!
Tapi kelakuan itulah yang bikin sebel!
Dia sudah tak benar-benar sakit aku rasa
Entahlah…
Aku hanya membiarkan dia tidur seharian, benar-benar seharian
Bahkan malam ini mamah sampai bergulat dengannya menyuruhnya keluar rumah,
Kuro menolak,
dia mencoba bersembunyi
Dia tidur di kamar Ami, di pojokan
Apa dia takut mamah mencoba mengeluarkan dia lagi?!
Lucu benar kelakuannya
Aku hanya menciuminya seharian ini, tak tahan melihat gaya tidurnya yang aneh-aneh
Dan pandangan matanya yang sok innocent dan manja
Ohhh….Kuro….
Dari surga mana kamu datang????
Dia memenuhi folder foto di handphoneku
Mungkin semua teman yang melihat isi hpku akan heran,
tak ada satupun foto aku
Hanya ada foto-foto kucing, terutama Kuro, hamster, Nino, pemandangan, benda-benda dan serangga-serangga aneh,
dan beberapa foto Ami dan mamah yang kufoto diam-diam
Tak ada satupun aku!


Hari ini mamah buat sop ceker ayam!
Oh ceker ayam, sop!
Penggemarku pasti tau aku tak suka sop (penggemar?!)
Tapi ceker, yahh
Sampai hari ini, dari kemarin, di rumah kehabisan tissue
Ini menyusahkan sekali
Aku hampir tak bisa hidup tanpa tissue
Benar-benar hampir tak bisa
Hari ini makan sop pun aku tak tahan,
karna tak ada tissue
Mamah Tanya, “kenapa Cuma sekali makan sopnya?”
Aku Cuma bilang, “karna ga ada tissue”
“Cuma karna ga ada tissue doang”, mamah timpali
Yahh, Cuma…..



Sabtu, 05 Januari 2013

Relatif


Hari ini dari kompas TV aku berpikir sesuatu yang sudah lama ada di kepalaku
Sekawanan serigala memburu sekawanan lembu, di kutub utara
Aku tak tau apa yang dipikirkan lembu-lembu itu saat itu
Juga aku tak memahami perasaan para serigala saat itu
Tapi inilah yang kupikirkan,
Aku tak tau sisi mana yang benar dan salah..

Kau mengerti kan,
Di satu sudut bumi, manusia pemburu menggunakan anjing untuk berburu makanan
Manusia dan hewan karnivora memburu herbivore
Herbivora yang sedang tenang mencari makan
Tiba-tiba terusik oleh hewan pemburu
Dia diburu, mati, dan dia dimakan manusia dan hewan pemburu

Di Jepang ada larangan memotong daging hewan seperti halnya pemotongan kurban
Jepang adalah Negara nomor 1 yang begitu menyayangi hewan
Di satu sudut lain, ada manusia yang bersumpah tidak akan makan daging hewan
Seperti biksu, yang mensucikan diri dari sifat kebinatangan,
ia tak makan daging hewan
Dan benar bahwa, daging hewan menyumbang sifat-sifat hewan ke dalam dirimu
“kau adalah apa yang kau makan”

Aku tak tau mana yang benar dan salah dalam hidup ini

Aku mendengar info tentang cara “shalat” kaum yahudi
Dan itu mirip dengan shalatnya kaum muslim
Dan mengapa setiap rasul mempunyai kaum dan syariat sendiri
Penyempurnaan adalah kata lain dari adaptasi budaya manusia
Penyempurnaan bukanlah tentang sang sutradara menemukan hal yang lebih baik,
mana mungkin, Dia adalah sutradara sempurna!

Beberapa orang mengesakan Tuhan tanpa terlalu perduli pada syariat yang sekarang
Karna atas nama universal, dia membuang “merk” yang membedakannya dengan para pengesa Tuhan lainnya
Aku yakin setiap orang diberi peran
Dan peranku adalah sebagai muslim di bawah syariat yang dibawa sang rasul terakhir
Aku bukan umat Yesus ataupun Musa
Bukan pula aku umat hindu yang mensucikan diri dari sifat kebinatangan dengan tak makan hewan
Aku umat akhir zamannya nabi Muhammad (saw)

Aku mulai berpikir bahwa manusia tak tau mana yang benar dan salah
Cobalah kau berpikir dengan akalmu dan bedakan yang benar dan salah
Kau tak mampu karna…
“Apa yang baik dan benar menurutmu mungkin buruk dan salah di mata Tuhan, dan sebaliknya”

Lihat, akal manusia yang diagungkan, dikatakan mampu membedakan benar dan salah ternyata salah
Lalu apa yang membuat Umar dijuluki al-Faruq?
Karena kedekatannya dengan sang kebenaran
Jadi Tuhanlah yang membuat kita bisa membedakan benar dan salah

Aku berpikir bahwa benar hewan dibunuh dan diburu itu tindakan kejam
Tapi Tuhan berkata, “moderatlah..kau berunsur daging seperti hewan, kau karnivora. Maka, makanlah daging hewan yang diciptakan untukmu”
Bahwa manusia memang hewan yang bisa berbicara, apa salahnya makan daging hewan?
Bahwa kita memang pemakan segala, ini terlihat mengerikan tapi ini benar
Moderatlah,
Karna menikah adalah bagian dari perintah Tuhan,
Tidak menikah meski demi menyucikan diri adalah pemberontakan terhadap perintah Tuhan

Tuhan membuat syariat berbeda-beda,
karna mungkin, kebenaran itu relative pada hakikatnya
Itulah mengapa ada banyak kebenaran jika kau gunakan akalmu untuk berpikir
Tapi Tuhan memerintahkan akan sesuatu agar yang relative itu menjadi mutlak
Seperti Tuhan membuat rotasi dan revolusi bumi untuk membuat waktu menjadi “mutlak”
Padahal tak ada apapun di dunia ini kecuali relatif


Jumat, 04 Januari 2013

Kuroは病気ある


Hari ini Kuro sakit karena berantem lagi dengan sesamanya
Dia galak sekali ketika dia benar-benar sehat
Ketika dia tiba-tiba tidur seharian di dalam rumah dan tidak berisik minta makan,
itu artinya dia sedang sakit
Jika dia minta makan sampai menggigit kaki kita,
itu artinya dia benar-benar sedang sehat

Dia datang pagi-pagi seperti biasa ke kamarku
Mengagetkan aku yang masih tidur
Berbunyi..
Di kepalanya kulihat ada yang aneh
Seperti batu-batu menempel di bulunya yang kulit di bawahnya terluka

Lantas aku ambil tisu dan kubasahi
Mencoba membersihkan kepalanya
Dame da, batu-batu itu menempel kuat
Penasaran sekali
Pada awalnya kami tak berpikir dia berantem,
tapi dari moodnya yang lesu hari ini
Tidur seharian di kamarku, dia pasti terluka setelah berantem, seperti biasa

Aku jadi bingung, karna kalau dia sehat aku dikejar mau digigit,
tapi ketika dia sakit aku pusing memikirkan dia mau diapakan
Oh, Kuro….Levi versi manusia
Karna ternyata dia tidak suka susu putih (^^)v

Akhirnya kubiarkan saja dia tidur seharian di kasurku…….
Sembuhlah segera, supaya orang-orang bisa kamu gigit lagi!

Karena hari ini kakakku berkonsultasi dengan psikiater lagi (bukan masalah yang terlalu besar),
Aku mulai berpikir lagi tentang kekuatan alam bawah sadar
Kau tau, ini seperti kita dikendalikan oleh naskah dan cerita yang sudah tertulis jauh sebelum kita ada
Ternyata ada mesin yang bahkan mengatur pikiran dan perasaan kita
Tentang kehendak bebas manusia
Aku perlu membatasinya lagi
Ini terlalu rumit
Aku harus menyudahi berpikirku

(ah iya, hari ini aku nonton sukoshi wa ongaeshi ga dekita ka na, dan aku menangis lagi…..)


Kamis, 03 Januari 2013

Nino no koto


Aku rindu melihat Nino lagi
Film yang begitu menguatkanku itu, “sukoshi, ongaeshi ga dekita ka na”
Dan film yang membangunkan segala abnormal dan dendam yang kusimpan, “blue light”
Hampir semua film dan drama Nino aku sukai
Utamanya karena peran Nino disana membuat emosi tokohnya kuat dan familiar bagiku
Itulah mengapa salah satunya, aku tergila-gila pada Kazu-kun

Jika aku benar-benar ada mood dan luang, aku ingin menceritakan setiap detil perasaanku yang terbangkit atas setiap film dan drama Nino
shitteru?
Akting Nino membuatku kuat!
Padahal aku setidaknya tau dia bukan tipe manusia sesensitif Aiba atau Matsujun?
Tapi entah, jika aku laki-laki, aku ingin jadi seperti dia

Setiap manusia punya kekurangan, termasuk dia
Tapi dia sempurna di mataku, seperti bintang lain di sudut sana
Aku hanya berpikir, kesempatanku mengenal Nino sebagai idol sudah membuatku senang
Apalagi mengenalnya secara pribadi
Semua sifatnya ingin aku miliki
Aku tergila-gila pada aktingnya, pribadinya dan perannya
Seandainya dia beruntung di tahap dunia yang selanjutnya
Semoga…