Ninomiya Kazunari kalau tidak salah pernah bilang, tentang
alasan kenapa dia berhenti menulis diary di gamenikki. Katanya (kalau tidak
salah) dia tidak ingin tulisannya berpengaruh pada tindakannya di masa depan. Aku
mengerti maksudnya tapi mungkin saja aku salah paham. Aku pernah beberapa kali
memikirkannya juga. Tapi beberapa kali juga aku mempertimbangkannya dan
akhirnya membiarkannya berlanjut. Padahal aku tau banyak tulisanku di masa lalu
sangat mengganggu dan aku tidak ingin orang lain membacanya dan mengaitkannya
dengan diriku yang sekarang.
Kenapa aku membiarkannya? Padahal aku ingin blog ini segera
dihapus, semua yang berkaitan denganku di internet, tapi pada akhirnya aku
tidak pernah melakukannya. Mungkin besok, lusa, atau kapan pun di masa depan
aku akan melakukannya.
Hari ini aku kacau. Lampu yang mati berkali-kali mengangguku,
membuatku ingin meledak juga rasanya. Akhirnya perasaan membenci mereka timbul
lagi. Rasanya aku ingin tinggal sendiri saja, atau berdua dengan mamah. Lalu aku
menangis saja, biar ada rasa lega sedikit, sambil mengemis pada Tuhan agar dia
mengabulkan keinginanku secepatnya.
Mengapa aku harus selalu mengerti, sedangkan dia tidak
mencoba mengerti. Karna itu kuungkap saja apa yang kurasakan, padahal selama
ini aku tak pernah mau memberitaunya pada siapa pun. Kini, ketika aku merasa
benar-benar terganggu, aku pikir perlu memberitau agar mereka sedikit mencoba
mengertiku juga. Keseimbangan itu lebih bagus bukan?
Aku harap aku bisa menjadi penolong penyembuhan orang lain,
tapi nyatanya aku benar-benar kacau. Aku perlu memprogram ulang semua hal dalam
diriku. Aku harus mulai semuanya dari awal, kalau memang aku ingin menjadi
lebih baik. Karna sudah terlalu banyak virus di dalam otakku, sedangkan sistem
dalam diriku tidaklah secanggih itu, hingga aku bisa membuat virus yang masuk
tidak menyerangku. Ya, syukurlah aku akhirnya paham apa yang sebenarnya perlu
kulakukan.
Fuh, apa aku bisa baik-baik saja? Di saat seperti ini aku
betul-betul khawatir. Di saat lain aku benar-benar yakin.
Tapi aku tak pernah membuang motto hidupku satu-satunya itu, “nothing
impossible”. Sehingga aku benar-benar terganggu dengan tindakan meremehkan. Ya,
begitulah mungkin yang terjadi.
Terima kasih Tuhan, karna akhirnya aku sadar aku sangatlah
tidak mengerti apa-apa. Dan aku harus memulainya dari awal lagi.
Daan, agar tidak jadi semelankolis dulu dan sekarang lagi…
Aku benar-benar ingin berubaah..
Kini, dan di banyak waktu, tetaplah aku perlu sekali waktu
yang banyak untuk menyendiri. Aku benar-benar memerlukan tempat yang hening dan
sepi untuk berpikir. Kalau saja aku bisa melatih diriku berkonsentrasi di
tempat ramai dengan kualitas yang sama bagusnya ketika aku berkonsentrasi di
keheningan. Tapi aku rasa tidak perlu.
Dan karna keperluan akan keheningan itu, aku benar-benar
hidup di malam hari sekarang. Dan aku merasa itu lebih baik. Apakah aku akan
baik-baik saja?
Hari ini aku melihat seorang teman di facebook. Sepertinya dia
ada masalah. Oh, aku harap dia baik-baik saja. Aku benar-benar berharap dia
baik-baik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar