Manusia, kalau membandingkan dirinya dengan orang lain,
Yang ada hanya kekurangan
Aku sering berpikir ketidaksempurnaan manusia adalah bentuk
kesempurnaannya
Coba, kalau seorang manusia benar-benar sempurna,
Tak akan ada hal yang menyenangkan bukan?
Makanya, ketidaksempurnaan adalah sebuah kelengkapan dari
Tuhan
Sebagai bukti kesempurnaan manusia
Contohnya..
Bayangan Nino ada di mataku
Aku melihat dia berdiri dengan Clint Eastwood, Ken-san, dan
Tsuyoshi-san
Kelihatan kecil di antara tiga orang yang tinggi itu
Ya, di antara orang lain, Nino memang pendek
Di umur remajanya badannya juga kecil
Tapi..
Coba lihat dia sebagai “dia”
Jangan membandingkannya dengan orang lain
Akan kelihatan luar biasa kan?
Coba kalau seorang yang tak punya tangan dan kaki melihat
dirinya hanya sebagai dirinya,
Dia akan takjub dengan segala hal yang ada padanya,
Bukan?
Dan jatuh cinta itu..
Logika yang dimiliki hati itu,
Sepertinya mampu meniadakan perbandingan
Dan melihat segalanya sebagai kesatuan
Sepertinya..
Hari ini aku berpikir
Logika yang dimiliki hati itu benar-benar tak bisa
ditelusuri dengan logika akal
Itu hanya bisa dirasakan, diikuti, dan diperlakukan dengan
penuh kejujuran
“entah kenapa” rasanya begitu, logika hati itu
Iya, logika yang kita sanjung sebagai alat pemecah masalah,
ternyata
Hanya alat pembenaran
Karna manusia melihat dengan kacamatanya masing-masing
Andai kita punya kemampuan melihat segala sesuatu apa adanya
Tanpa menilainya dengan baik atau buruk
Hanya rasakan saja, nyaman atau tidak nyaman, suka atau
tidak suka
Andai kita mampu menjaga “kita yang apa adanya”
Sugoku naru deshou?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar