Jumat, 24 Oktober 2014

Apa Adanya


Manusia, kalau membandingkan dirinya dengan orang lain,

Yang ada hanya kekurangan

Aku sering berpikir ketidaksempurnaan manusia adalah bentuk kesempurnaannya

Coba, kalau seorang manusia benar-benar sempurna,

Tak akan ada hal yang menyenangkan bukan?

Makanya, ketidaksempurnaan adalah sebuah kelengkapan dari Tuhan

Sebagai bukti kesempurnaan manusia

Contohnya..

Bayangan Nino ada di mataku

Aku melihat dia berdiri dengan Clint Eastwood, Ken-san, dan Tsuyoshi-san

Kelihatan kecil di antara tiga orang yang tinggi itu

Ya, di antara orang lain, Nino memang pendek

Di umur remajanya badannya juga kecil

Tapi..

Coba lihat dia sebagai “dia”

Jangan membandingkannya dengan orang lain

Akan kelihatan luar biasa kan?

Coba kalau seorang yang tak punya tangan dan kaki melihat dirinya hanya sebagai dirinya,

Dia akan takjub dengan segala hal yang ada padanya,

Bukan?

Dan jatuh cinta itu..

Logika yang dimiliki hati itu,

Sepertinya mampu meniadakan perbandingan

Dan melihat segalanya sebagai kesatuan

Sepertinya..

Hari ini aku berpikir

Logika yang dimiliki hati itu benar-benar tak bisa ditelusuri dengan logika akal

Itu hanya bisa dirasakan, diikuti, dan diperlakukan dengan penuh kejujuran

“entah kenapa” rasanya begitu, logika hati itu

Iya, logika yang kita sanjung sebagai alat pemecah masalah, ternyata

Hanya alat pembenaran

Karna manusia melihat dengan kacamatanya masing-masing

Andai kita punya kemampuan melihat segala sesuatu apa adanya

Tanpa menilainya dengan baik atau buruk

Hanya rasakan saja, nyaman atau tidak nyaman, suka atau tidak suka

Andai kita mampu menjaga “kita yang apa adanya”

Sugoku naru deshou?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar