Rabu, 18 Juli 2018

"We are one"


“Pasangan suami istri yang sudah lama menikah tidak lagi duduk berhadap hadapan. Mereka duduk bersamping sampingan untuk melihat pemandangan yang sama.”

Aiba adalah satu-satunya anggota Arashi yang dekat dengan Nino. Mereka berdua selalu berada di dalam grup yang sama sejak mereka bergabung di dunia entertainment, sampai sekarang. Apa yang mereka lihat selalu pemandangan yang sama.

Setiap kali mereka diwawancarai dan tiba saatnya bicara tentang satu sama lain, dibandingkan komentar mereka untuk anggota Arashi yang lain, komentar mereka terhadap satu sama lain sedikit sekali. Seakan-akan Nino atau Aiba sama sekali tidak tertarik terhadap karakter satu sama lain sehingga tidak ada yang muncul di pikiran ketika nama satu sama lain disebutkan.

Tapi Nino tau banyak sekali tentang Aiba, dan juga sebaliknya. Tapi ketika Nino kesepian, Aiba lah yang dia datangi. Seakan Aiba adalah bagian tak terpisahkan dari hidup Nino.

Katanya teman yang sering menghabiskan waktu bersama akan menghabiskan waktu bersama tanpa membicarakan apapun. Mungkin sudah terlalu banyak yang diketahui satu sama lain. Nino suatu hari hanya akan datang ke tempat Aiba untuk makan bersama sambil berbicara tentang hal-hal yang tidak penting, sekedar menghabiskan waktu bersama.

Mereka selalu duduk bersampingan, Aiba selalu di samping Nino, melihat pemandangan yang sama. Mereka membicarakan dunia, membicarakan orang lain, karna mereka sudah saling mengenal tanpa harus saling  membicarakan diri sendiri.

“Dia selalu bersama denganku”, itu kata-kata yang biasa diucapkan mereka ketika disuruh mengomentari satu sama lain. Sepertinya Aiba sudah seperti TV di rumah Nino yang sering digunakannya main game dan ketika ditanya tentang pendapatnya tentang TV dia bingung harus menjawab apa. Dia tak pernah melihat TV itu sebagai TV berkualitas dari merk tertentu yang punya kelebihan ini dan itu. TV itu sudah ada di rumahnya sejak dulu tanpa dia sadari dan digunakannya sehari-hari untuk nonton dan main game.

Dia harus mundur dan menghadapkan wajahnya ke arah Aiba dulu untuk dapat melihat Aiba secara keseluruhan dengan jelas. Aiba biasa ada di sampingnya, membicarakan dan melihat bersama apa yang ada di depan mereka. Seperti dua orang yang duduk bersampingan sedang berbicara tentang suatu hal, kemudian mereka berdua ditanya tentang pendapatnya terhadap satu sama lain. Tiba-tiba mereka berhenti bicara, diam sejenak, lalu saling berpandangan, kemudian agak membuat jarak satu sama lain.

Kita mungkin baru bisa membicarakan orang lain jika orang itu berada di dalam jarak pandang kita. Jika orang itu terlalu jauh atau terlalu dekat, dia ada di luar jarak pandang. Kita tak bisa melihatnya, dia terlalu jauh atau terlalu dekat. Seandainya Nino disuruh membuat lagu tentang Aiba, bisa jadi dia butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikannya karna butuh waktu untuk melihat Aiba dari jarak tertentu, atau mungkin lagu itu bisa jadi lagu paling simpel yang dibuat Nino tentang orang lain, yang kesannya dibuat tanpa berpikir.

Nino mungkin bisa bilang bahwa dia suka Ohno, atau mengagumi Jun, atau seandainya dia perempuan dia ingin memilih Sho sebagai pasangan, Aiba tidak pernah menjadi pilihan baginya. Nino mungkin tidak sadar atau sangat sadar tapi tidak pernah atau merasa tidak perlu mengakui di depan umum betapa Aiba adalah eksistensi yang penting dalam hidupnya. Orang lain hanya melihat mereka dengan biasa saja, mereka juga tidak mempertunjukkan kedekatan dengan sengaja. Seperti saudara kembar yang selalu menghabiskan waktu bersama, dan ketika mereka ditempatkan di sekolah yang sama, mereka akan berusaha menjaga jarak agar dapat membangun kehidupannya sendiri.

Tahun ini, Arashi membuat lagu unit, bukan lagi lagu solo. Aiba dan Nino bersatu untuk menyanyikan lagu yang sama. Sebuah lagu yang mungkin mereka berdua sadar betul betapa lagu itu menggambarkan hubungan persahabatan mereka. Meskipun pada awalnya tidak terlihat, pada akhirnya nanti orang luar akan menyadari kedekatan dua orang sahabat entah bagaimana.

"UB"

N: Dengar..

A: Hal-hal yang mudah jadi semakin tidak terlihat
Bagian seberang tirai terasa jauh bagiku

N: Apa yang sedang kau pikirkan?
Kau selalu bersikap segan
Selalu menjulurkan lehermu melihat sesuatu

A: Sebenernya aku tau
Kita berdua akhir-akhir ini
Meskipun berada dekat satu sama lain, kita tidak merasakan apapun

N: Kemanapun kita akan pergi, kita tidak bisa terpisahkan
Tapi kita pun terkadang ingin punya waktu sendiri

A&N: Pasti kita perlu berpisah
A: Kita telah melihat hal yang sama
N: Sudah dalam waktu yang lama

A&N: Kita hanya perlu berpisah
A: Perasaan kita satu sama lain
N: Sudah sama-sama kita tau dengan jelas

N: Hari ini pun juga tanpa terlalu dekat maupun berpisah
A: Di dalam ruangan ini

N: Kita hanya perlu berpisah
A: Aku ingin sendiri

N: Tapi jika dipikir-pikir
Kapanpun, kau mendekati semuanya dengan air yang panas

A: Tidak, kaulah dengan hati yang lapang
Memaklumkan kesalahan-kesalahan kecil orang lain

A&N: Kita sudah tidak akan pernah berpisah
N: Itu wajar
A: Sampai hari-hari sekarang pun

A&N: Kita tidak bisa berpisah
N: Kita yang saling berbeda ini
A: Kita bisa saling membantu

A: Hari ini pun juga tanpa terlalu dekat maupun berpisah
N: Kita saling bersampingan

A: Kita punya rencana untuk hidup saling berpisah
N: Meskipun membingungkan
Kita adalah satu

A&N: Ya, dan jangan pernah berpisah

A&N: Lihat, kita satu
Meskipun berpisah kita adalah satu
Ya, kita satu
Kita tau hal yang esensial adalah kita bersama
Hari ini pun dengan jarak yang terjaga,
Aku berdiri di sampingmu

A: di sampingmu

A&N: Kita berdiri bersampingan

 
 





#NinoAiba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar