“Pasangan suami istri yang sudah lama menikah tidak lagi
duduk berhadap hadapan. Mereka duduk bersamping sampingan untuk melihat
pemandangan yang sama.”
Aiba adalah satu-satunya anggota Arashi yang dekat dengan
Nino. Mereka berdua selalu berada di dalam grup yang sama sejak mereka
bergabung di dunia entertainment, sampai sekarang. Apa yang mereka lihat selalu
pemandangan yang sama.
Setiap kali mereka diwawancarai dan tiba saatnya bicara
tentang satu sama lain, dibandingkan komentar mereka untuk anggota Arashi yang
lain, komentar mereka terhadap satu sama lain sedikit sekali. Seakan-akan Nino
atau Aiba sama sekali tidak tertarik terhadap karakter satu sama lain sehingga
tidak ada yang muncul di pikiran ketika nama satu sama lain disebutkan.
Tapi Nino tau banyak sekali tentang Aiba, dan juga
sebaliknya. Tapi ketika Nino kesepian, Aiba lah yang dia datangi. Seakan Aiba
adalah bagian tak terpisahkan dari hidup Nino.
Katanya teman yang sering menghabiskan waktu bersama akan
menghabiskan waktu bersama tanpa membicarakan apapun. Mungkin sudah terlalu
banyak yang diketahui satu sama lain. Nino suatu hari hanya akan datang ke
tempat Aiba untuk makan bersama sambil berbicara tentang hal-hal yang tidak
penting, sekedar menghabiskan waktu bersama.
Mereka selalu duduk bersampingan, Aiba selalu di samping
Nino, melihat pemandangan yang sama. Mereka membicarakan dunia, membicarakan
orang lain, karna mereka sudah saling mengenal tanpa harus saling membicarakan diri sendiri.
“Dia selalu bersama denganku”, itu kata-kata yang biasa
diucapkan mereka ketika disuruh mengomentari satu sama lain. Sepertinya Aiba
sudah seperti TV di rumah Nino yang sering digunakannya main game dan ketika
ditanya tentang pendapatnya tentang TV dia bingung harus menjawab apa. Dia tak
pernah melihat TV itu sebagai TV berkualitas dari merk tertentu yang punya
kelebihan ini dan itu. TV itu sudah ada di rumahnya sejak dulu tanpa dia sadari
dan digunakannya sehari-hari untuk nonton dan main game.
Dia harus mundur dan menghadapkan wajahnya ke arah Aiba dulu
untuk dapat melihat Aiba secara keseluruhan dengan jelas. Aiba biasa ada di
sampingnya, membicarakan dan melihat bersama apa yang ada di depan mereka. Seperti
dua orang yang duduk bersampingan sedang berbicara tentang suatu hal, kemudian
mereka berdua ditanya tentang pendapatnya terhadap satu sama lain. Tiba-tiba
mereka berhenti bicara, diam sejenak, lalu saling berpandangan, kemudian agak
membuat jarak satu sama lain.
Kita mungkin baru bisa membicarakan orang lain jika orang
itu berada di dalam jarak pandang kita. Jika orang itu terlalu jauh atau
terlalu dekat, dia ada di luar jarak pandang. Kita tak bisa melihatnya, dia
terlalu jauh atau terlalu dekat. Seandainya Nino disuruh membuat lagu tentang
Aiba, bisa jadi dia butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikannya karna butuh
waktu untuk melihat Aiba dari jarak tertentu, atau mungkin lagu itu bisa jadi
lagu paling simpel yang dibuat Nino tentang orang lain, yang kesannya dibuat
tanpa berpikir.
Nino mungkin bisa bilang bahwa dia suka Ohno, atau mengagumi
Jun, atau seandainya dia perempuan dia ingin memilih Sho sebagai pasangan, Aiba
tidak pernah menjadi pilihan baginya. Nino mungkin tidak sadar atau sangat
sadar tapi tidak pernah atau merasa tidak perlu mengakui di depan umum betapa
Aiba adalah eksistensi yang penting dalam hidupnya. Orang lain hanya melihat
mereka dengan biasa saja, mereka juga tidak mempertunjukkan kedekatan dengan
sengaja. Seperti saudara kembar yang selalu menghabiskan waktu bersama, dan
ketika mereka ditempatkan di sekolah yang sama, mereka akan berusaha menjaga
jarak agar dapat membangun kehidupannya sendiri.
Tahun ini, Arashi membuat lagu unit, bukan lagi lagu solo.
Aiba dan Nino bersatu untuk menyanyikan lagu yang sama. Sebuah lagu yang
mungkin mereka berdua sadar betul betapa lagu itu menggambarkan hubungan
persahabatan mereka. Meskipun pada awalnya tidak terlihat, pada akhirnya nanti
orang luar akan menyadari kedekatan dua orang sahabat entah bagaimana.
"UB"
N: Dengar..
A: Hal-hal yang mudah
jadi semakin tidak terlihat
Bagian seberang tirai
terasa jauh bagiku
N: Apa yang sedang kau
pikirkan?
Kau selalu bersikap segan
Selalu menjulurkan
lehermu melihat sesuatu
A: Sebenernya aku tau
Kita berdua akhir-akhir
ini
Meskipun berada dekat
satu sama lain, kita tidak merasakan apapun
N: Kemanapun kita akan
pergi, kita tidak bisa terpisahkan
Tapi kita pun terkadang
ingin punya waktu sendiri
A&N: Pasti kita perlu
berpisah
A: Kita telah melihat hal
yang sama
N: Sudah dalam waktu yang
lama
A&N: Kita hanya perlu
berpisah
A: Perasaan kita satu
sama lain
N: Sudah sama-sama kita
tau dengan jelas
N: Hari ini pun juga
tanpa terlalu dekat maupun berpisah
A: Di dalam ruangan ini
N: Kita hanya perlu berpisah
A: Aku ingin sendiri
N: Tapi jika
dipikir-pikir
Kapanpun, kau mendekati
semuanya dengan air yang panas
A: Tidak, kaulah dengan
hati yang lapang
Memaklumkan kesalahan-kesalahan
kecil orang lain
A&N: Kita sudah tidak
akan pernah berpisah
N: Itu wajar
A: Sampai hari-hari
sekarang pun
A&N: Kita tidak bisa
berpisah
N: Kita yang saling
berbeda ini
A: Kita bisa saling
membantu
A: Hari ini pun juga
tanpa terlalu dekat maupun berpisah
N: Kita saling
bersampingan
A: Kita punya rencana
untuk hidup saling berpisah
N: Meskipun membingungkan
Kita adalah satu
A&N: Ya, dan jangan
pernah berpisah
A&N: Lihat, kita satu
Meskipun berpisah kita
adalah satu
Ya, kita satu
Kita tau hal yang
esensial adalah kita bersama
Hari ini pun dengan jarak
yang terjaga,
Aku berdiri di sampingmu
A: di sampingmu
A&N: Kita berdiri
bersampingan


Tidak ada komentar:
Posting Komentar