Aku tidak tau apakah mempedulikan orang lain terlalu besar
mampu menyakiti diri sendiri.
Aku tidak tau apakah sebuah pengorbanan terhadap yang
dikasihi begitu menyusahkan diri sendiri.
Aku tidak tau yang manakah kebohongan atas hati.
Manakah yang lebih penting, orang lainkah, atau diri kita
sendiri.
Dan mengapa Tuhan mendorong kita mendahulukan orang lain
atas kehidupan sosial, tapi mendorong kita mendahulukan kepentingan kita dalam
hal ibadah.
Apakah yang paling penting dalam hidup ini?
Kepuasan orang lain atau diri sendiri.
Bukankah kepuasan orang lain ternyata mampu memuaskan kita
berkali lipat? Luar biasa..!
Namun beberapa kali, aku menyadari, aku begitu ingin
membahagiakan diriku.
Bagiku, diri ini adalah “orang lain” yang kepuasannya mampu
memuaskanku berkali lipat.
Benarkah?
Lalu, apakah yang terpenting dalam kehidupan ini?
Apakah tak kan ku temu jawab sebelum kau datang?
Apakah aku harus menunggumu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar