Jumat, 01 Maret 2013

Apatis



Aku yang sekarang

Beberapa hari yang lalu hingga hari ini,
kata-kata beberapa orang terus terngiang di kepalaku
Aku penasaran dengan identitasku sendiri
Aku berusaha mengenal diriku sendiri, dan mau bagaimana aku menjalani hidup

Dari kerumitan idealisme yang terlalu besar
Yang ditertawakan orang-orang….
Dari keinginan merubah dunia dengan gebrakan yang besar
Yang ditertawakan orang

Melakukan hal yang kecil?
Sialan, aku bisa stress dan terus-terusan berteriak JENUH!

Aku bukan manusia yang puas dengan kehidupan yang sempurna dari kecil,
punya prestasi bagus di sekolah,
menikah dengan lelaki mapan,
punya anak yang baik
meninggal dengan tenang
Woy, apa-apaan?!

Aku bukan manusia yang dilahirkan dengan keinginan “sekecil” itu
Kalau aku tak melakukan satu saja gebrakan yang besar untuk dunia,
semestinya kesenangan-kesenangan dunia ini aku nikmati dengan semaksimal mungkin
Kalau aku benar-benar tak melakukannya,
karna terlalu stress dengan tertawaan orang lain padaku,
dan kata-kata “tidak mungkin” dari mereka yang dialamatkan pada cita-citaku satu-satunya itu
Maka buat apa aku hidup?
Wajarlah setiap harinya aku hanya berteriak JENUH
wajar sekali!
Wajarlah setiap harinya aku hanya mencari permainan yang menghibur hatiku saja
Dan untuk apa yang terjadi pada dunia, terserah!
Dunia bukan urusanku lagi!
Kalian semua yang mengatakan padaku “tidak mungkin”

Boleh saja semua orang menjauhiku karna keseriusanku pada idealismeku yang tak masuk akal katamu!
Boleh saja, aku tak butuh orang-orang kerdil seperti itu!
Dan kalau hingga seterusnya aku tak mampu menemukan orang-orang yang sejalan denganku,
maka aku akan selamanya hidup tanpa memikirkan apapun kecuali diriku sendiri,
melakukan apapun yang kusukai!
Bukan semata karna aku terlahir sebagai apatis
Aku terlahir sebagai idealis
Dan aku bertumbuh menjadi apatis

Jangan sok peduli pada orang lain, urus saja urusanmu sendiri

Dulu, aku ingin sekali merubah dunia
Sekarang, aku tak peduli lagi pada dunia dan segala isinya
Terserah!
Lakukan sesukamu,
aku tak akan mengganggumu lagi

Tapi jika waktunya benar-benar tiba,
dan Tuhan mengirimkanku teman yang sejalan denganku,
aku akan membayar keyakinanku dengan nyawaku!
Dan menemukan diriku yang dulu lagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar