Kita
pasti pernah berada di fase yang hampir menghancurkan. Seakan-akan sebaiknya
segalanya berakhir, karena semuanya terlalu menyakitkan, melelahkan, dan
memberatkan untuk terus ditanggung. Suatu saat di titik tertentu dalam usia
kita, kebijaksanaan kita memeka, menajam. Kita tahu bahwa segala kesedihan dan
penderitaan subyektif kita akan berakhir, bahwa kemudahan akan datang, dan itu
adalah kepastian. Karena di masa lalu, semuanya berulang bagai bumi yang pasti
akan melewati titik yang sama dalam perputarannya terhadap matahari. Masalahnya
hanya kita tidak tahu kapan waktunya, kapan kesedihan dan beban kita meringan.
Seperti
aku sekarang ini, di titik yang berbeda jauh dari aku di masa lalu, aku semakin
sadar bahwa semua kesedihan ini akan lewat. Bahwa keinginan untuk kabur dan
melarikan diri akan kusesali seperti sebelumnya. Karena itu aku menguatkan diri
dan tekad, semakin kuat dari sebelumnya, untuk terus saja berjalan, dengan
wajah dan rasa sedatar apa pun, asalkan kehidupan tetap dijalani dan tidak
berhenti terlalu lama sehingga ritmenya berhenti (yang akan kusesali seperti
sebelumnya). Aku ingin menantang diriku yang sekarang, sudah sejauh apa aku
semakin dewasa dan bijaksana. Aku berusaha menekan dan menyeimbangkan cara
berjalan, agar perjalanan yang berat terasa lebih ringan. Aku tahu tidak ada
yang sempurna bagi seorang perfeksionis dan idealis sepertiku. Tapi setidaknya
aku berkembang, setidaknya aku berjalan, setidaknya aku mendewasa dan membijak,
meskipun di luar sana orang tidak tahu apa yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar