Sabtu, 28 September 2013

Masa lalu (Jejak)

(Kako ~ konseki)
 by Ninomiya Kazunari

Tak kan hilang, tak kan hilang, jejak hujan awal musim panas
(kienu kienu, samidare no ato)
 Jejak air mata tak akan kering
(kawakanu namida no ato)
Tak terhapus, tak terhapus, bayangan orang tercinta yang muncul di malam yang gelap
(kesenu kesenu yamiyo ni ukabu Itoshiki hito no kage)

 Aku berjalan di tepian sungai di kala matahari terbenam
(yuuyake kawara o aruiteru)
Seiring tersenyum bersamamu
(kimi to issho ni egao tsurete)
“Makan malam hari ini sebaiknya apa ya?”
(kyou no bangohan nani shiyou?)
Kecil, kebahagiaan biasa yang sangat kecil
(Chiisana, sugoku chiisana futsuu no shiawase)

Kau sudah mati, kau hidup menembus hatiku
(shindeitta, anata wa boku no kokoro ni shimite ikita)

Meskipun aku mencintai orang lain
(hoka no hito o aishitemo)
Dia bukan siapa-siapa selain orang lain
(hoka no hito de shika arimasen)
Meskipun betapa seringnya musim yang berbunyi kulewati
(ikudo to naku kisetsu mataidemo)
Sesungguhnya ketika berpisah aku takut akan kehilangan
(hontou wa hanarete wa kieru no ga kowakute)

 Memandang bunga violet, bunga ini indah
(sumire o mitsume, kono hana kirei)
Tapi suatu saat akan layu ya..
(demo itsuka wa kareru no ne..)
Kala waktu (senja) semakin gelap dan (cahayanya) berbaur menjadi permata,
(toki wa yuugure shu ni majiwaru to)
Menyisakan kita berdua di atas permukaan air
(minamo ni futari nokoshite)

Bayangan menumpuk bayangan
(kage wa kage o kasanete)
Aku takut akan menjadi satu
(hitotsu ni naru no o osorete)
Saat aku terlambat menyadarinya
(kizuku no ga ososhi to)
Aku sendiri di atas permukaan air
(minamo ni hitori)

 Benih hati yang kukubur hari itu,
(ano hi umeta kokoro no tane wa)
Telah berkecambah lebih dari 20 hari
(hatsuka sugi mebukimashita)
Cinta yang tak kan berubah, meski rupa dan bentuknya berbeda
(sugata katachi chigaedo kawaranu ai)
Cahaya yang lembut (yasashii hikari)



by Ninomiya Kazunari




Tidak ada komentar:

Posting Komentar