“tuhan sudah
mati”. Dengan bodohnya aku berusaha menanamkan pikiran itu di kepalaku, dan
melanjutkan hidupku tanpa dia ada lagi di kepalaku. Tapi dia telah mendarah
daging. Seperti kanker yang menyebar dan membunuh sistem perlindungan diri
tubuh dari makhluk asing. Mungkin aku akan segera mati jika tak kulawan semua
ini.
Setidaknya aku
akan berjalan dengan langkah normal, membawa sel-sel kanker yang telah
menyebar, yang telah menjadi kebencian. Tanpa kesadaran, aku akan dibawanya
menjadi monster berbahaya.
Seandainya aku
akan segera menjadi monster, akan kubunuh diriku sendiri. Sebelum itu akan
kulawan sel-sel kanker yang dipenuhi kebencian ini, agar kutemukan lagi
perasaanku yang sebenarnya yang telah ditutupi oleh sel-sel itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar